SuaraJatim.id - Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, terdapat tiga penyakit kronis dengan penderita tertinggi di wilayah Provinsi Jawa Timur.
Tercatat hipertensi berada di urutan pertama dengan total penderita mencapai 11.481.333, diikuti dengan penderita penyakit jantung sebanyak 599.339, dan terakhir penyakit stroke dengan total penderita hingga 391.984.
Berbicara dalam acara peluncuran layanan apotik digital Lifepack di Surabaya, Dr. Achmad Lefi, dr, SpJP (K), FIHA mengungkapkan perlunya mengenali berbagai faktor risiko serta pencegahan penyakit kronis termasuk penyakit jantung.
"Secara umum, serangan jantung adalah kondisi jantung tertutup rapat atau terjadi pembekuan secara mendadak karena tidak adanya asupan nutrisi oksigen ke dalam dada," kata Lefi yang juga Dokter Spesialis Jantung dan Ketua Perhimpunan Kardiovaskuler wilayah Surabaya, melalui siaran tertulis yang diterima Suara.com beberapa waktu lalu.
Ia melanjutkan, ada beberapa tanda-tanda seseorang tengah mendapatkan serangan jantung. Tanda tersebut diantaranya rasa sakit atau nyeri, serta perasaan tidak nyaman di tengah dada.
"Nyeri tersebut kemudian menjalar ke lengan kiri, bahu, punggung, leher seperti rasa tercekik. Lalu diikuti dengan sesak nafas, mual, muntah, pusing, hingga bisa pingsan."
Ia menambahkan, saat ini penderita penyakit jantung di Indonesia telah mencapai 16,8 juta orang dengan dominasi usia penderita 45-65 tahun sebanyak 6,88 juta.
Karenanya diperlukan solusi bagi penderita penyakit jantung untuk meningkatkan keteraturan dalam mengonsumsi obat. Untuk itu, ia melihat aplikasi apotek digital dapat menjadi solusi pemecahan masalah untuk meningkatkan keteraturan minum obat bagi penderita penyakit kronis salah satunya penyakit jantung.
Salah satu cara menjaga keteraturan minum obat adalah dengan meningkatkan Medical Adherence atau kepatuhan terhadap pengobatan lewat Blister Pack atau Kotak Obat Sekali Pakai.
Kotak obat tersebut bisa diatur berdasarkan waktu konsumsi, pagi, siang, sore, dan malam.
Baca Juga: Tidak Ada Zona Merah di Jatim, Satgas Covid-19: Terimakasih Bonek!
Di dalam kotak obat nantinya terdapat informasi secara lengkap dengan detail seperti tanggal konsumsi obat, waktu konsumsi obat, serta nama pasien tertera di kotak obat. Ada juga fitur pengingat konsumsi obat di aplikasi yang tersedia.
"Kami berharap, hadirnya apotek digital di kota Surabaya dapat memberikan kemudahan akses layanan kesehatan bagi masyarakat untuk mendapatkan obat," sambung CEO Lifepack & Jovee, Natali Ardianto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Ulama NU Luruskan Polemik Amplop Kiai, Ada Apa?
-
Jurus Jitu Cuan Online, Ikutan Program Sebar ShopeePay Tinggal Klik Dapat Saldo Rp2,5 Juta
-
Jadwal Pekan 9 Super League 2025/26: Bigmatch Persebaya Lawan Persija
-
Lewat Kredit Program Perumahan, BRI Wujudkan Gotong Royong Bangun Rumah Rakyat dan Kurangi Backlog
-
BRI Torehkan 43 Medali di TBCCI 2025, Komitmen Tingkatkan Pengalaman Nasabah Kian Nyata