Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 15 Oktober 2020 | 14:32 WIB
Demo mahasiswa Jombang tolak Omnibus Law (Foto: Beritajatim)

SuaraJatim.id - Demonstrasi menolak UU Cipta Kerja dan Omnibus Law digelar di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Massa buruh dan mahasiswa bergerak demo di depan gedung DPRD Kabupaten setempat.

Demonstrasi sempat diwarnai keributan. Belasan mahasiswa Universitas Darul Ulum (Undar) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengawali aksi di depan kampus dengan memblokir jalan.

Dari depan jalan kampus, mereka kemudian bergerak menuju Gedung DPRD setempat. Dalam aksinya, mahasiswa memblokir jalan utama dengan cara membakar ban. Tentu saja, aksi tersebut mengundang perhatian polisi. Karena Jalan Gus Dur sempat tersendat.

Seiring dengan itu, mahasiswa bergandeng tangan melingkari kobaran api. Salah satu dari mereka melakukan orasi penuh semangat.

Baca Juga: Kericuhan Pecah Tak Bisa Masuk Mabes Polri, Gatot Nurmantyo Buka Suara

Polisi yang datang ke lokasi, langsung mengepung kelompok mahasiswa itu. Korps berseragam coklat membubarkan aksi mereka.

Petugas menyemprotkan apar (alat pemadam ringan) ke kobaran api. Asap tebal pun membumbung tinggi. Mahasiswa lari tunggang langgang masuk kampus.

Namun apes bagi satu mahasiswa berjaket almamater warna kuning. Saat hendak kabur, polisi sudah mencokoknya.

"UU Cipta Kerja sangat merugikan kaum buruh. Undang-undang tersebut merugikan rakyat. Oleh karena itu, sebagai bentuk solidaritas kami melakukan aksi penolakan atas disahkannya UU tersebut," ujar Alfan, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring suara.com, Kamis (15/10/2020).

Satu mahasiswa Undar yang melakukan demonstrasi menolak UU Cipta Kerja atau Omnibus Law sempat ditangkap polisi. Namun setelah dilakukan negosiasi, mahasiswa tersebut akhirnya dilepaskan lagi.

Baca Juga: KAMI Dituduh Biang Rusuh Demo UU Cipta Kerja, Gatot: Pengalihan Isu

Massa mahasiswa kemudian memasuki kampus Undar yang berada di Jl KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Kamis (15/10/2020).

"Tadi sempat diamankan. Tapi sekarang sudah dilepaskan lagi. Kami sudah berada di dalam kampus. Hanya satu mahasiswa yang diamankan," kata Ahmad Alfan, salah satu pendemo ketika dikonfirmasi.

Load More