SuaraJatim.id - Demonstrasi menolak UU Cipta Kerja dan Omnibus Law digelar di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Massa buruh dan mahasiswa bergerak demo di depan gedung DPRD Kabupaten setempat.
Demonstrasi sempat diwarnai keributan. Belasan mahasiswa Universitas Darul Ulum (Undar) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengawali aksi di depan kampus dengan memblokir jalan.
Dari depan jalan kampus, mereka kemudian bergerak menuju Gedung DPRD setempat. Dalam aksinya, mahasiswa memblokir jalan utama dengan cara membakar ban. Tentu saja, aksi tersebut mengundang perhatian polisi. Karena Jalan Gus Dur sempat tersendat.
Seiring dengan itu, mahasiswa bergandeng tangan melingkari kobaran api. Salah satu dari mereka melakukan orasi penuh semangat.
Polisi yang datang ke lokasi, langsung mengepung kelompok mahasiswa itu. Korps berseragam coklat membubarkan aksi mereka.
Petugas menyemprotkan apar (alat pemadam ringan) ke kobaran api. Asap tebal pun membumbung tinggi. Mahasiswa lari tunggang langgang masuk kampus.
Namun apes bagi satu mahasiswa berjaket almamater warna kuning. Saat hendak kabur, polisi sudah mencokoknya.
"UU Cipta Kerja sangat merugikan kaum buruh. Undang-undang tersebut merugikan rakyat. Oleh karena itu, sebagai bentuk solidaritas kami melakukan aksi penolakan atas disahkannya UU tersebut," ujar Alfan, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring suara.com, Kamis (15/10/2020).
Satu mahasiswa Undar yang melakukan demonstrasi menolak UU Cipta Kerja atau Omnibus Law sempat ditangkap polisi. Namun setelah dilakukan negosiasi, mahasiswa tersebut akhirnya dilepaskan lagi.
Baca Juga: Kericuhan Pecah Tak Bisa Masuk Mabes Polri, Gatot Nurmantyo Buka Suara
Massa mahasiswa kemudian memasuki kampus Undar yang berada di Jl KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Kamis (15/10/2020).
"Tadi sempat diamankan. Tapi sekarang sudah dilepaskan lagi. Kami sudah berada di dalam kampus. Hanya satu mahasiswa yang diamankan," kata Ahmad Alfan, salah satu pendemo ketika dikonfirmasi.
Berita Terkait
-
Kericuhan Pecah Tak Bisa Masuk Mabes Polri, Gatot Nurmantyo Buka Suara
-
KAMI Dituduh Biang Rusuh Demo UU Cipta Kerja, Gatot: Pengalihan Isu
-
Bikin Murtad Massal, Marissa Haque: Demi Allah Sungguh Jahat UU Cipta Kerja
-
Pemerintah Bunuh Diri Jika UU Ciptaker Seperti Yang Disampaikan Buruh
-
BEM Unair Sesalkan Cuitan Guru Besarnya, Henry Subiakto Terkait Buruh
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: DPRD Jatim Ingatkan Pemprov Bisa Gunakan Dana Cadangan
-
Hotel Dekat Island Hospital Penang yang Nyaman untuk Keluarga
-
Nelayan Jatim Terjepit Harga Solar: Pemprov Harus Segera Bertindak
-
Angin Kencang Terjang Lumajang, 4 Rumah Rusak Berat
-
Gubernur Khofifah Gelar Pasar Murah di Magetan untuk Jaga Daya Beli Masyarakat pada Bahan Pokok