Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 19 Oktober 2020 | 12:12 WIB
Tawuran tengah malam libatkan perguruan pencak silat vs warga di Waru Sidoarjo (Foto: Facebook)

SuaraJatim.id - Sebuah video aksi anarkis sekelompok orang diduga melibatkan perguruan pencak silat di pintu keluar bus Terminal Purabaya, Sidoarjo, Jawa Timur, viral di media sosial Facebook.

Video pertama kali diunggah pemilik akun Danang Wijaya di grup Facebook INFO LANTAS SIDOARJO DAN SOSIAL(ILSDS), pada hari Minggu (18/10/2020) pukul 14.00 WIB.

Video berdurasi 17 detik, diunggah Danang Wijaya dengan menuliskan keterangan: "organisasi pencak silat merusak fasilitas terminal purabaya".

Video tersebut pun mendapatkan 617 komentar, 375 suka, dan telah dibagikan 55 kali.

Baca Juga: Polisi Ringkus Dua Pelaku Tawuran di Johar Baru, Sita Samurai hingga Sabu

Menanggapi video viral tersebut, Kepala Terminal Purabaya, Imam Hidayat membenarkan keributan yang terjadi. Hanya saja, ia membantah kejadian tersebut terjadi di dalam Terminal Purabaya.

"Enggak benar, itu di luar terminal. Di depan pabrik Gudang Garam," katanya kepada SuaraJatim.id saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Senin (19/10/2020).

Meski demikian, dirinya mengakui kejadian tersebut terjadi di pintu keluar bus. Imam mengaku kasus tersebut sudah ditangani Kepolisian Sektor Waru.

"Semua sudah ditangani Polsek Waru," ujarnya menegaskan.

Sementara, Kapolsek Waru, Komisaris Anwar Sudjito membenarkan adanya kejadian tersebut. Hanya saja, Anwar membantah kejadian tersebut dilakukan oleh organisasi pesilat.

Baca Juga: Pencak Silat Ditargetkan Masuk Ekshibisi Olimpiade 2024 Paris

"Bukan pesilat. Tidak ada pesilat," katanya saat dikonfirmasi melalui telepon.

Anwar juga meluruh keributan tersebut terjadi di depan pintu keluar Gudang Garam. Selain itu, kata Anwar, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 02.30 WIB, Minggu, 18 Oktober 2020.

Anwar mengaku belum mengetahui motif keributan di depan pintu keluar bus Terminal Purabaya. Alasannya, saat personel polisi datang ke tempat kejadian perkara (TKP) sudah tidak ada lagi orang.

"Kita datangi, sudah buyar semua. Buyar sendiri-sendiri," tuturnya.

Selain itu, ia menambahkan tidak ada fasilitas yang mengalami kerusakan dan tidak ada ditangkap.

"Tidak ada (perusakan fasilitas). Hanya ramai-ramai gitu saja dan langsung buyar," ucapnya.

Sedangkan dalam unggahan tersebut, beberapa netizen memberikan komentar beragam. Seperti akun FB bernama Andika, memberikan komentar cukup singkat "Pancet ae," (tetep aja).

Sementara, akun Damian Andri Dustin mengomentari, agar anggota grup ILSDS tidak terpancing akibat unggahan video tersebut.

"Maaf buat member grup ILSDS... N sekitarnya.... N maaf juga buat warga surabaya n sekitar terminal Purabaya. Tolong jng mudah terprovokasi dng segelintir oknum... Oknum... Yg berusaha menjatuhkan organisasi kami.... Mereka hanya oknum2 yg tidak bertanggung jawab.... Yg dgn sengaja ingin organisasi kami rusak...

Kami saat pelatihan selalu diajarkan sopan santun.... Tata krama... Terhadap sesama n masyarakat sekitar... Tidak mungkin kami bertindak arogan seperti itu... Saya tegaskan lagi kalau mereka hanya OKNUM... OKNUM... INGAT OKNUM...

Wasalam salam saudara,"

Sementara itu, akun Agung Aditya malah berkomentar lucu, dalam unggahan video tersebut. "Ampun Bang Jago,"

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More