SuaraJatim.id - Seorang anggota polisi berpangkat Brigadir Kepala (Bripka) berinisial D yang bertugas di Polres Situbondo di Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim), terpaksa menembak seorang lelaki yang tak di kenal hingga meninggal.
Pemuda asal pulau Dewata Bali, Kadek Erik Aditya Utama (21) itu meregang nyawa setelah dilarikan ke Puskesmas Bungatan, Situbondo, Selasa (20/10/2020) pagi.
Informasi yang dihimpun, insiden itu bermula ketika pelaku berada di salah satu lobi hotel di pantai wisata pasir putih, Kecamatan Bungatan, Situbondo. Namun, tiba-tiba Kadek datang dan langsung menyerang Bripka D.
Merasa diserang orang tak dikenal dan nyawanya terancam, Bripka D akhirnya mengeluarkan senjata api dan memberikan dua kali tembakan peringatan. Namun, tembakan peringatan tidak dihiraukan. Bahkan, membuat Kadek kian beringas menyerang Bripka D.
Akibatnya, korban langsung tersungkur dengan dua luka tembak, di perut dan pinggang. Begitu mengetahui korban tersungkur, Bripka D langsung membawa ke Puskesmas Bungatan untuk mendapatkan penanganan medis. Namun, nyawa korban tidak terselamatkan.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi menjelaskan, saat ini kasus tersebut sedang ditangani Polres Situbondo.
"Kejadian terhadap personel Polri yang melakukan serangkaian tindakan kepolisian, masih dilakukan audit secara internal. Apakah yang dilakukan itu sesuai Perkap nomor 1 atau undang-undang yang berlaku," kata Trunoyudo, Rabu (21/10/2020).
Truno melanjutkan, setelah kejadian tersebut polisi juga sudah melakukan tindakan medis dengan melarikan korban ke Puskesmas Bungantan dan juga menghubungi pihak keluarga korban.
"Korban sudah ditangani secara medis namun tidak tertong. Selanjutnya kita sudah menghubungi pihak keluarga korban dengan cara humanis," ujarnya.
Baca Juga: Bripda MI Diduga Tembak Diri Sendiri, Habis Operasi, Kepalanya Kesakitan
Ditanya seperti apa penanganan kasus ini terhadap Bripka D yang melakukan tindakan hingga hilanya nyawa, Truno masih menunggu audit internal kepolisian setempat.
"Apa yang dilakukan tentang tindakan-tindakannya, tentunya kita masih menunggu audit internal baik Propam maupun Itwasda," katanya menegaskan.
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
-
Bripda MI Diduga Tembak Diri Sendiri, Habis Operasi, Kepalanya Kesakitan
-
Update Aksi Koboi di Klub Viper Serpong: Komunikasi Satu Pintu di Polda
-
Penembak di Klub Viper Serpong Diduga Polisi, Kapolres: Korban Bukan TNI
-
Tak Sengaja Temukan Pistol dan Tembak Diri Sendiri, Bocah 3 Tahun Tewas
-
Ulama Sunni Terkemuka di Pakistan Tewas Diberondong Tembakan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
Terkini
-
Khofifah: Perkuat Pengawasan APIP untuk Cegah Praktik Korupsi!
-
Banyak Pengajuan Unit Usaha KDKMP Ditolak di Jatim, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Malam Tahun Baru Penuh Warna: Musik, Nostalgia, dan Countdown Spektakuler
-
Kenapa Suporter Arema Malang Dilarang Nonton di Stadion GKR Lawan Malut United? Ini Alasannya
-
Kronologi Pembunuhan Sadis Istri dan Anak Polisi di Nganjuk, Kamar Kos Dibakar hingga Minta Tolong!