Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 23 Oktober 2020 | 09:46 WIB
Demonstrasi di Banyuwangi berakhir bentrok antara demonstran dengan aparat (Foto: Twitter)

SuaraJatim.id - Gelombang protes massa aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja dan Omnibus Law di beberapa kota di Jawa Timur kembali terjadi kemarin, Kamis (22/10/2020).

Di Jember dan Banyuwangi, demonstrasi dari berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa berakhir ricuh dan bentrok dengan aparat keamanan.

Di Jember misalnya, aliansi mahasiswa menolak beleid tersebut sempat rusuh. Massa aksi melempari gedung DPRD dengan batu. Bahkan juga terdengar suara semacam ledakan di sekitar lokasi demonstrasi.

Berbeda kasusnya dengan di Banyuwangi. Di kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa, itu demonstran gabungan dari elemen mahasiswa dan buruh terlibat bentrok dengan kepolisian.

Baca Juga: Hari Ini Petinggi KAMI Ahmad Yani Diperiksa Polisi Setelah Hampir Ditangkap

Akibat peristiwa ini dua orang dikabarkan masuk rumah sakit. Kabar demonstrasi rusuh berakhir bentrok di Banyuwangi ini juga ramai dan viral di media sosial Twitter.

Akun Twitter @Penjual Pakan Kucing mengunggah video rekaman bentrok antara demonstran dengan aparat kepolsiain. Diunggah malam tadi, cuitan akun ini segera direspons netizen.

Dalam cuitan tersebut juga dikabarkan ada 4 orang demonstran harus dibawa ke rumah sakit sebab mengalami luka. Rincianyya 2 orang masuk UGD sementara 1 orang cidera dan 1 orang lagi mengalami sesak napas.

Hingga berita ini diturunkan Kapolres Banyuwangi AKBP Taufik Herdianzyah Zeinardi belum bisa dihubungi.

Baca Juga: Demo Tolak Omnibus Law di Jember Diwarnai Ledakan, Mahasiswa: Revolusi...!

Load More