SuaraJatim.id - Aksi Gerakan Tolak Omnibus Law (Getol) Jatim yang semula rencananya diadakan selama 4 hari ditunda. Alasan aksi ini dibatalkan lantaran waktunya yang singkat mengingat pada tanggal 23 bertepatan dengan hari Jumat.
Wakil Ketua DPW Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jawa Timur Nuruddin Hidayat membenarkan informasi itu. Saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan DPW untuk menentukan konsep pengganti waktu untuk aksi.
"Iya betul dibatalkan, karena soal efektivitas saja karena hari Jumat, cuman ini masih koordinasi sama teman-teman DPW. Rencana tanggal 23 perwakilan demo kecil-kecilan, menentukan konsep," ujar Nuruddin saat dikonfirmasi, Kamis (22/10/2020).
Sebetulnya, Getol berencana menggantinya bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda, namun karena hari itu adalah hari libur maka diambil hari sebelumnya.
Baca Juga: Ada Sejumlah Proyek Pemkot Era Wali Kota Risma yang Mangkrak Versi DPRD
"Karena tanggal merah, muludan, akhirnya kita ambil selasanya. Biasanya kalau buruh hari Senin, Sabtu dan Minggu pulang kampung baru balik Senin pagi atau siang. Jadi massa kurang maksimal," jelasnya.
Nuruddin juga menegaskan ditundanya demo ini juga bukan karena tekanan dari pihak lain.
"Gak ada tekanan dari pihak lain. Kita sudah tegaskan ke aparat jangan coba-coba melarang kita melakukan demonstrasi. Itu pun perjuangan secara konstitusional yang telah dilindungi UU 1998," terangnya.
Nuruddin mengatakan, aksi yang ditunda rencananya akan diganti pada Selasa (27/10/2020) mendatang. Elemen buruh yang akan turun nanti mulai dari FSPMI, KSPI, FPSI dan elemen lainnya.
"Ini nanti hasil koordinasi gimana apakah tetap sesuai rencana awal turun hanya memasukkan konsep dama tuntutan perwakilan saja yang demo tanggal 27 demo besar," katanya.
Baca Juga: Polisi Peringatkan Cewek Surabaya Joget-Joget Saat Kendarai Motor
Terkait keikutsertaan mahasiswa dalam aksi ini, Ia mengatakan masih belum ada koordinasi. Namun, yang jelas seluruh serikat buruh Jatim akan turun.
"Yang tanggal 27 seluruh buruh ada elemennya sendiri-sendiri, ada 15 serikat buruh. Saat ini belum ada koordinasi dengan mahasiswa, nggak tahu ikut turun atau nggak. Tapi yang jelas, tanggal 27 hampir seluruh serikat buruh Jatim akan turun," ujarnya.
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
Ada Sejumlah Proyek Pemkot Era Wali Kota Risma yang Mangkrak Versi DPRD
-
Polisi Peringatkan Cewek Surabaya Joget-Joget Saat Kendarai Motor
-
Video Cewek Joget-Joget Saat Kendarai Motor, Netizen: Kerasukan Demit Lur!
-
Puji Luhut Rajin Bagikan File UU Ciptaker, Airlangga: World Bank sampai...
-
Surati Gubernur Khofifah, Risma Izin Cuti Buat Jadi Jurkam Eri-Armuji
Tag
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Stefano Lilipaly Rela Dicoret Patrick Kluivert, Batal Bela Timnas Indonesia
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 6 Rekomendasi HP Memori 512 GB dengan Chipset Dewa, Terbaik Mei 2025
- Heboh Visa Haji Furoda Belum Terbit, Ivan Gunawan Percaya Diri Tetap Berangkat
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Infinix Rp 2 Jutaan dengan RAM Jumbo, Terbaik Mei 2025
-
3 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan dengan Jeroan Gahar, Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Skincare Terbaik untuk Remaja, Harga sesuai Kantong Pelajar-Mahasiswa
-
7 Skincare Lokal Aman untuk Ibu Hamil, Ramah Kulit Tak Bahayakan Janin
-
5 Perbedaan Sunscreen Wardah UV Shield Airy Smooth dan Essential Gel, Pilih Mana?
Terkini
-
Ajukan Kartu Kredit BRI Easy Card Kini Bisa Lewat Website, Cepat dan Praktis!
-
Strategi BRI Himpun Dana Murah Demi Stabilitas Pembiayaan Jangka Panjang
-
Hasil Survei Indikator Beberkan 100 Hari Kerja Khofifah-Emil
-
Cara Pemkot Surabaya Tangani Anak Nakal, Masukkan ke RIAS
-
Wagub Jatim Gerilya Kawal Investasi dari Jepang Tanpa Bebani APBD