SuaraJatim.id - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Kantor Cabang Madiun, Jatim memberikan layanan jemput bola kepada peserta sektor jasa konstruksi yang mengalami kecelakaan kerja di daerah itu.
Kepala BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Madiun, Tito Hartono mengatakan layanan itu diberikan kepada pekerja jasa konstruksi CV Nugroho akibat truk pengangkut pasir yang ditumpanginya terguling dan masuk jurang.
"Ada sembilan pekerja yang menjadi korban kecelakaan kerja jasa konstruksi. Dari sembilan korban itu, satu orang meninggal dunia, tiga orang dirawat di RSUD Caruban, dan lima rawat jalan," ujarnya di sela kegiatan layanan jemput bola di RSUD Caruban, Madiun, Jumat (23/10/2020), sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara.
Sesuai data, pekerja yang meninggal dalam kecelakaan kerja atas nama Sukono (32), warga Kabupaten Madiun, sedangkan delapan lainnya yang terluka, Samaji (45), Winarto (47), Budi (18), Santoso (40), Sadimun (43), Suwanto (33), Nyainin, dan Slamet, sang pengemudi. Semuanya warga Kabupaten Madiun.
Dia menjelaskan dalam layanan jemput bola tadi, BPJAMSOSTEK membawa persyaratan klaim dari para peserta yang mengalami kecelakaan kerja guna mendapatkan manfaat dari BPJS Ketenagkerjaan.
"Khusus untuk klaim JKK kematian bagi korban atas nama Sukono, besaran yang akan dibayarkan ditentukan dari upah yang ditetapkan Dinas PUPR Kabupaten Madiun dikalikan 48 kali gaji," katanya.
Pihaknya berusaha secepatnya dan melibatkan seluruh tim pelayanan kantor cabang Madiun agar klaim layanan jemput bola itu segera terselesaikan.
Ia berharap, dengan layanan jemput bola bisa meringankan beban peserta dari sektor jasa konstruksi yang mengalami kecelakaan kerja.
Adapun kejadiannya, seperti dikutip dari kantor berita Antara, truk bernomor polisi AE-8589-UF yang mengangkut pasir terguling masuk jurang di ruas jalan Desa Sumberbendo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Kamis (22/10/2020). Truk membawa delapan penumpang di atas bak kendaraan.
Baca Juga: Diduga Terpeleset Cairan Mentega, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus
Dari kejadian itu, sembilan orang mengalami luka dan satu di antaranya kemudian meninggal setelah menjalani perawatan.
Kecelakaan diduga karena faktor kelalaian pengemudi truk pengangkut pasir yang kurang menguasai laju kemudi kendaraannya.
Tag
Berita Terkait
-
Siswi SMA Tewas Usai Ditabrak Mobil Dinas Kapolres Madina, Bripda AK Diperiksa Propam
-
Kecelakaan Tunggal di Dekat GT Rawamangun Jakarta Timur, Taksi Terbalik dan Rusak Parah
-
Avanza Kehabisan Bensin, Ditabrak Hilux di Tol Jagorawi: Satu Tewas, Dua Luka
-
Detik-detik Mencekam Motor Vario Masuk Kolong Bus TransJakarta di Jalan Yos Sudarso
-
Tragis! Kecelakaan hingga Masuk Kolong Bus Transjakarta di Koja, Nasib Pemotor Bagaimana?
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Daya Beli Melemah, CORE Curiga Target Pajak RAPBN 2026 'Ngawang'!"
-
Prabowo Kirim 'Surat Sakti' ke DPR Demi Dua Striker Baru Timnas Indonesia
-
Terbongkar! Anggota DPR Pajaknya Dibayarin Negara, Netizen: Terus Gaji Gede Buat Apa?
-
Kapan Pemain Timnas Indonesia Berkumpul Hadapi FIFA Matchday? Ini Jadwalnya
-
Drama Korupsi Haji: Kronologi Gus Yaqut dari Diperiksa KPK Sampai Muncul HP Misterius
Terkini
-
Bayar Tagihan Akhir Bulan? Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ini
-
Lomba Ayam Terbang di Pesisir Situbondo
-
Kendalikan Inflasi & Tingkatkan Daya Beli Masyarakat, Gubernur Khofifah Gelar Pasar Murah di Sumenep
-
Survei ARCI Ungkap Harapan Warga Jatim Kepada Khofifah-Emil: Jalan Rusak Hingga SMA Tanpa Pungli
-
Tanggap Bencana, BRI Peduli Salurkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Gempa Poso