“Apa yang menulis mereka atau ada sumber lain yang ingin menciptakan situasi Mojokerto yang aman ini dengan video hoax dengan tujuan agar situasi tidak aman. Ini juga menjadi suatu pesan kepada masyarakat seluruhnya yang ada di Kabupaten Mojokerto dan mungkin seluruh Jawa Timur, bijaklah dalam menggunakan media sosial,” ujarnya.
Dia menambahkan, mungkin ada media sosial (medsos) yang hanya bersifat hoaks untuk memancing kericuhan atau memecah belah persatuan dan kesatuan.
Sehingga pihaknya menghimbau agar masyarakat bijak dalam menggunakan medsos.
“Kamis sudah menyiapkan beberapa nomor yang nanti bisa dihubungi masyarakat apabila menemukan sumber informasi atau dengan kejadian-kejadian yang lain yang sifatnya sudah muncul, viral di media sosial bisa langsung ditanyakan kepada kami untuk bisa menjawab kebenaran informasi tersebut sehingga tidak melebar kemana-mana dan juga bisa kita antisipasi terjadi keributan atau ketidaknyamanan masyarakat di Kabupaten Mojokerto,” tegasnya.
Baca Juga: Heboh! Ini Kasus-Kasus Suami Jual Istri, Alasannya Hiperseks hingga Uang
Sementara itu, seorang pengunggah video bernama Galuh Fernanda (21) mengaku, jika video tersebut dapatkan dari temannya dan diedit agar menjadi konten di akun Youtube miliknya.
“Tujuannya agar menambah subscribe saya. Saya minta maaf kepada warga Indonesia khususnya warga Bangsal-Mojokerto,” tuturnya.
Karena, lanjut warga Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo ini, karena telah menyebarkan video yang belum tahu kejelasannya. Ia mengaku menyesal dengan apa yang telah dilakukan dan menegaskan tidak akan mengulangi perbuatannya.
Ketiganya yakni Dina Fransiska (19) warga Desa Watesari dan Galuh Fernanda (21) warga Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo serta Mukhammad Soni Dharmawan (20) warga Desa Kemantren, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.
Dari tangan Dina Fransiska diamankan sebuah Handphone (HP) merk Samsung J2 Prime yang di dalamnya terdapat aplikasi atau server unduh status yang ada rekaman video perkelahian dan riwayat chat kirim video WA ke Galuh Fernanda. Dari tangan Galuh Fernanda diamankan HP merk Vivo Y81.
Baca Juga: Kontroversial, Foto Julurkan Lidah Anggota PKD di Mojokerto Ini Bikin Geger
Dari tangan Mukhammad Soni Dharmawan diamankan HP merk Xiaomi warna gold terdapat riwayat chat permintaan video ke Galuh Fernanda, akun Facebook (FB) atas nama Dharma Ovicial dan email sonidharmawan81@gmail.com. Ketiganya dalam kasus ini masih saksi.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Christopher Kevin Yuwono, Duta GenRe Kota Mojokerto 2025 Terpilih Siap Hadapi Tantangan Digital
-
Imbas Banyak Warga Kena Hoaks Pendaftaran PPSU, Ini Perintah Pramono ke Para Walkot
-
CEK FAKTA: Detergen Cair Bisa Digunakan untuk Pelembab Wajah
-
CEK FAKTA: Prabowo Hukum Mati Pejabat Korupsi Rp 10 Miliar Lebih, Benarkah?
-
Pelamar PJLP yang Serbu Balai Kota Kena Prank Hoaks, Pramono Bilang Begini
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- Terlanjur Gagal Bayar Pinjol Jangan Panik, Ini Cara Mengatasinya
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- 7 HP Android dengan Kamera Setara iPhone 16 Pro Max, Harga Mulai Rp 2 Jutaan Saja
- Pascal Struijk Bongkar Duet Impian, Bukan dengan Jay Idzes atau Mees Hilgers
Pilihan
-
Shayne Pattynama Kian Meredup, Harga Pasar Turun Terus!
-
Jelang Kongres Tahunan, Erick Thohir Bocorkan Masa Depannya di PSSI
-
4 Rekomendasi HP Samsung Rp 3 Jutaan Terbaik April 2025, RAM Besar dan Kamera Ciamik
-
Bak Lelucon, Eliano Reijnders Tertawa Jawab Rumor Bakal Pindah Liga Malaysia
-
Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk, Ini Penjelasan EO
Terkini
-
Pemuda Jombang Ditemukan Tergelat dalam Kondisi Terluka Parah di Pinggir Jalan
-
Link DANA Kaget Pekan Terakhir April 2025: Bisa Ditukarkan Diamond FF atau Belanja Alfamart
-
Viral Seorang Pemain Futsal Dibanting Usai Selebrasi, Begini Kronologinya
-
3 Orang Ini Berani Bikin Video Hoaks Khofifah, Langsung Kena Batunya
-
Insiden di Mapolres Pacitan Bukan Aksi Teror, Polda Jatim Beberkan Kronologinya