SuaraJatim.id - Lembaga survei independen kembali mempublikasikan hasil surveinya menyongsong Pilkada Surabaya 9 Desember mendatang. Hasilnya Eri-Armuji Kembali Ungguli Machfud-Mujiaman.
Lembaga survei bernama Populi Center tersebut telah melakukan survei sejak 6-13 Oktober 2020 dengan sebanyak 800 responden yang dipilih secara acak bertingkat. Dengan margin of error pada survei kali ini sebesar 4,0 persen dengan tingkat kepercayan 95 persen.
Peneliti Populi Center, Hartanto Rosojati, merinci sejumlah temuan dari hasil survei tersebut. Pertama, Machfud Arifin merupakan nama yang paling banyak dikenal dengan persentase 74,0 persen, diikuti oleh Eri Cahyadl dengan 68,8 persen, Armuji dengan 55,0 persen dan Mujiaman Sukirno 50,2 persen.
Kedua, nama Eri Cahyadi unggul untuk kategori akseptabilitas sebagai sosok yang mampu mernbawa perbaikan, sosok yang disukai, sering muncul di media sosial, paling memahami persoalan di kota Surabaya, dan dinilai paling mampu menangani COVID-19.
Ketiga, dari sisi elektabilitas pasangan calon, Eri Cahyadi-Armuji merupakan pasangan yang paling dipilih menjadi wali kota dan wakil wali kota Surabaya periode mendatang dengan 41,0 persen, mengungguli pasangan Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno dengan persentase 37,7 persen. Adapun yang tidak menjawab 21,3 persen.
“Jadi secara popularitas Pak Machfud Arifin lebih unggul, tapi elektabilitasnya masih kalah dibanding Pak Eri Cahyadi,” ujarnya.
Dia menambahkan, untuk tingkat partisipasi, sebesar 80,7 persen mengaku akan menggunakan hak pilihnya. sebesar 14,2 persen menjawab masih mempertimbangkan situasi perkembangan COVID-19. Kemudian sebesar 23 persen menjawab tidak datang ke TPS.
“Hal ini menunjukkan bahwa antusianisme dan tingkat partisipasi (voters turnout) warga kota Surabaya cukup tinggi,” ujarnya.
Menurut peneliti lainnya, Jefri Adriansyah menyebut bahwa angka yang diperoleh paslon nomor 1 sangat meyakinkan dibandingkan lawannya Machfud Arifin-Mujiaman. Karena kemunculan paslon Eri-Armuji sangat pendek dibanding Machfud Arifin-Mujiaman yang muncul jauh-jauh hari.
Baca Juga: Giliran Tim Machfud-Mujiaman Klaim Menang 20 Persen di Survei Poltracking
"Saya cukup kaget karena suara Eri-Armuji bisa mengimbangi Pak Machfud yang sejak Januari sudah melakukan laras maju Pilwali Surabaya. Banyaknya partai yang mengusung Pak Machfud tak memberikan efek yang signifikan," katanya.
Tingginya pemilih yang terpikat dengan Eri-Armuji, kata Jefri, karena masyarakat sangat ingin memilih calon yang berlatar belakang birokrat yang mencapai 21,2 persen. Lalu disusul akademisi 13,2 persen san politisi 12,8 persen.
"Jika dilihat dari preferensi pemilih masyarakat ini, sangat tidak mengherankan jika Eri-Armudji unggul. Sebab latar belakang mas Eri dan Pak Armudji masuk dalam tiga besar yang diinginkan masyarakat. Kesuksesan Bu Risma yang miliki latar belakang birokrat akan berpengaruh pada pemilih pilkada kali ini. Dan Mas Eri memiliki latar belakang birokrat," pungkasnya.
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak
-
Diapresiasi Nasabah, BRI akan terus Akselerasi Inovasi dan Memperluas Jangkauan QLola