Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 03 November 2020 | 12:34 WIB
Ilustrasi penganiayaan. (Shutterstock)

SuaraJatim.id - Seorang istri di Pasuruan Jawa Timur tega membunuh suaminya sendiri. Penyebabnya diduga karena persoalan uang tabungan yang akan diminta paksa oleh sang suami.

Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman saat dikonfirmasi Suara.com membenarkan kejadian tersebut. Kekinian, pelaku telah ditangkap dan ditetapkan tersangka.

"Benar. Kejadiannya tanggal 29 Oktober 2020 sekitar pukul 05.30 WIB. Tersangka sudah kami amankan," kata Arman, Rabu (3/11/2020).

Arman menceritakan, sebelum terjadi pembunuhan, pasangan suami istri Silfia Anggraini (39) dan Eko Setyo Budi (35) warga Desa Nguling, Pasuruan tersebut lebih dulu terlibat pertengkaran hebat. Pertengkaran bermula saat korban meminta paksa uang tabungan tersangka sebesar Rp 500 ribu.

Baca Juga: Balas Dendam usai Perutnya Diinjak-injak, Silfia Gorok Suaminya saat Tidur

Namun ditolak dengan alasan akan dikirim ke anaknya yang ada di Malang. Menurut Arman, anak tersebut merupakan anak dari suami sebelumnya.

Pelaku sendiri merupakan istri siri korban. Keduanya sama-sama bekerja sebagai pengamen.

Pada saat korban hendak menuju kamar dimana uang tersebut disimpan, tersangka berusaha menghalangi. Korban marah dan akhirnya memaksa dengan cara menarik kerah daster tersangka hingga tersingkirkan dari pintu kamar.

"Korban akhirnya berhasil mengambil uang, namun tersangka tetap berusaha menahan. Korban naik pitam lalu memukul kepala dan menendang serta menginjak perut tersangka," katanya.

Merasa kesakitan, tersangka pun berteriak minta tolong ke tetangga namun korban membungkam mulutnya. Tersangka diam dan mengalah lalu korban keluar rumah. Pertengkaran sementara mereda.

Baca Juga: Buruh Agen LPG Bunuh Istri, Bawa Mayatnya Pakai Matic ke Hutan Rohishala

Beberapa saat kemudian, korban masuk rumah dan mengajak tersangka berhubungan badan. Namun tersangka menolak. Sempat marah-marah lagi, korban akhirnya pergi ke kamar tidur.

Saat korban tidur, tersangka mengambil pisau dapur dan menggorok leher korban. Setelah korban tewas, tersangka mencuci tangannya yang penuh darah.

Setelah itu, tersangka berteriak meminta tolong tetangga. Ia memberikan keterangan jika korban bunuh diri.

"Korban tewas di dalam kamarnya dengan tiga sayatan di leher. Tersangka awalnya memberikan keterangan ke polisi bahwa korban tewas bunuh diri. Namun polisi yang curiga akhirnya mengetahui bahwa korban ternyata dibunuh oleh istrinya sendiri," katanya.

Kontributor : Achmad Ali

Load More