SuaraJatim.id - Ribut-ribut soal pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron terhadap agama Islam dan penerbitan kartun Nabi Muhammad SAW, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bojonegoro merespons dengan kecaman.
Ketua Umum MUI Kabupaten Bojonegoro, Alamul Huda, mengatakan apa yang dilakukan Emmanuel tersebut merupakan bentuk tindakan yang tidak menghargai sebuah kebebasan beragama.
Sehingga, kata dia, dengan dalih apapun tidak dapat dibenarkan. Sikap pemerintah Indonesia merupakan tindakan jelas yang menyebut tindakan tersebut bisa memecah keberagaman.
“Bahwa tidak ada kaitannya agama dengan terorisme, oleh karena itu MUI Bojonegoro melakukan pernyataan sikap mengutuk sikap Presiden Prancis, dan mendukung penuh Presiden Indonesia yang telah mengecam keras tindakan tersebut,” ujarnya, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring suara.com, Rabu (4/11/2020).
MUI Kabupaten Bojonegoro juga mendukung penuh sikap yang diambil MUI pusat dengan memboikot semua produk yang berasal dari Prancis sampai Emmanuel mencabut pernyataannya dan meminta maaf kepada umat Islam sedunia. Umat Islam Indonesia tidak ingin mencari musuh dan hidup berdampingan.
“Tapi jika Presiden Prancis tidak mau bertoleransi dan saling hormat menghormati maka umat Islam khususnya di Indonesia yang punya harga diri dan martabat siap membalas sikap dan tindakannya,” ungkapnya.
Lanjutnya, MUI Kabupaten Bojonegoro juga meminta kepada pemerintah Prancis untuk menghentikan segala bentuk tindakan yang menghina Islam. Mendesak uni Eropa untuk segera mengambil tindakan dan memberi hukuman terhadap sikap Presiden Emmanuel.
Pria yang akrab dipanggil Gus Huda itu juga mengimbau agar semua Khotib menyampaikan pesan materi khutbah jumat untuk sama-sama menolak dan mengutuk pernyataan sikap penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Kemudian, Ia juga mendukung sikap organisasi Islam dunia yang telah memboikot seluruh produk yang berasal dari Prancis.
Baca Juga: Aksi Kecam Presiden Prancis di Banten
“Seluruh umat Islam khususnya di Bojonegoro yang ingin menyampaikan aspirasinya, diharapkan bisa disampaikan dengan beradab. Serta seluruh masyarakat Bojonegoro untuk menjaga kerukunan dan kedamaian,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Aksi Kecam Presiden Prancis di Banten
-
Kiai Jawari Banten Ancam Bunuh Presiden Prancis Emmanuel Macron
-
Haji Jawari asal Indonesia Bersumpah Bunuh Presiden Prancis Macron
-
Sejarah Asalnya dari Prancis, Ada Seruan Boikot Pakai BH Alias Bra
-
Kiai Banten Mau Bunuh Presiden Prancis Emmanuel Macron: Saya Cekik!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Kronologi Siswi SMK Blitar Melahirkan Sendiri Pakai Musik Keras, Bayi Dibuang Pacar hingga Terciduk
-
Sejoli Pelajar SMK Pembuang Bayi di Blitar Ditangkap Polisi, Ditemukan di Teras Rumah Warga
-
Doakan Korban Banjir Bandang Sumatera, Polda Jatim Gelar Shalat Ghaib
-
CEK FAKTA: Viral TNI Ambil Alih Bandara IMIP Morowali, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Bencana Sumatera Berstatus Bencana Internasional, Benarkah?