SuaraJatim.id - Twitter ada kemungkinan memblokir akun resmi milik Donald Trump, setelah dia "pensiun" menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Hal ini berlaku jika dia terus melanggar aturan platform berlogo burung biru itu, sesuai dengan kebijakan Twitter tentang tokoh masyarakat.
Twitter telah menamdai akun resmi milik Presiden AS itu sebanyak tujuh kali, pada hari Rabu dan Kamis lalu karena memosting informasi yang salah dan klaim yang menyesatkan tentang pemilu.
Beberapa tokoh Demokrat menyerukan Twitter untuk menangguhkan akun Trump sampai semua negara bagian selesai menghitung suara, namun pedoman kepentingan publik platform tersebut mencegahnya ditangguhkan atau dihapus.
Setelah kepemimpinannya di beberapa negara bagian utama mulai berkurang dari penantangnya Joe Biden, Trump berusaha merusak proses pemilihan dengan menyerukan penghentian penghitungan surat suara yang masuk.
"Mereka mencoba MENCURI Pemilu," tweetnya.
Anggota Kongres dari Partai Demokrat David Cicilline menggambarkan tweet Trump sebagai "ancaman bagi demokrasi", sementara sesama anggota Kongres Gerry Connolly men-tweet, "Ini murni disinformasi."
Peringatan yang ditempatkan pada tweet Trump berarti bahwa mereka tidak segera terlihat di timeline-nya dan keterlibatan dengan tweet itu dibatasi.
"Beberapa atau semua konten yang dibagikan dalam tweet ini disengketakan dan mungkin menyesatkan tentang cara berpartisipasi dalam pemilihan atau proses sipil lainnya," tulis salah satu peringatan.
Tingkat pelanggaran biasanya akan menyebabkan penangguhan akun, baik untuk sementara atau selamanya. Namun, publik figur dilindungi oleh kebijakan “pengecualian kepentingan publik”.
Baca Juga: Trump di Ambang Kekalahan, Menhan AS Bersiap Mengundurkan Diri
“Kami menyadari bahwa terkadang merupakan kepentingan publik untuk mengizinkan orang melihat tweet yang akan dihapus. Kami menganggap konten sebagai kepentingan publik jika secara langsung berkontribusi pada pemahaman atau diskusi tentang masalah yang menjadi perhatian publik,” tulis kebijakan Twitter.
Seorang juru bicara Twitter mengatakan kepada The Independent, Jumat (6/11/2020) bahwa tweet Trump tidak dihapus dan akunnya tidak ditangguhkan karena untuk melindungi kesehatan wacana publik.
Akun Twitter Trump memenuhi ketiga kriteria untuk dipertimbangkan dalam kepentingan publik, yakni ini adalah akun terverifikasi, akun tersebut memiliki lebih dari 100.000 pengikut, dan akun tersebut milik calon atau pemegang jabatan politik saat ini.
Bagian terakhir dari ini adalah yang paling penting, karena pengguna Twitter yang telah memenuhi dua kriteria pertama telah dihapus sebelumnya. Ini termasuk tokoh populer dari alt-right seperti Alex Jones dan Milo Yiannopoulos, yang keduanya diverifikasi dan memiliki lebih dari 100.000 pengikut pada saat dicopot.
Kata-kata di bagian akhir kriteria kepentingan publik Twitter berarti bahwa begitu Trump meninggalkan jabatannya, dia tampaknya tidak lagi dilindungi dari pelanggaran aturan platform tanpa hukuman.
“Akun tersebut mewakili anggota saat ini atau yang potensial dari badan pemerintah atau legislatif lokal, negara bagian, nasional, atau supra-nasional: Pemegang saat ini dari posisi kepemimpinan yang dipilih atau ditunjuk di badan pemerintah atau legislatif ATAU Kandidat atau nominasi untuk politik kantor," tulis Twitter.
Berita Terkait
-
Pilpres AS 2020: Hakim Tolak Gugatan Trump Stop Penghitungan Suara
-
Hasil Ketat Suara Trump dan Biden, Mungkinkah Ditentukan di Pengadilan?
-
Negaranya sedang Panas, Puluhan Tentara AS di Korea Selatan Positif Corona
-
Lembaga Pengamat Internasional: Pilpres AS Dinodai Donald Trump
-
Tak Heran Jika Pemilu Amerika Kali Ini Disebut Paling Memecah Belah
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Bergerak Cepat, 40 Aksi Tanggap Darurat Salurkan Bantuan untuk 70.000 Korban Bencana Sumatra
-
Prasetya Media Summit 2025 Jadi Kampanye Bersama Pentahelix Perkuat Ekosistem Media di Jawa Timur
-
PLN Siagakan SPKLU dan Layanan Digital Hadapi Lonjakan Kendaraan Listrik saat Nataru 2025-2026
-
BRI Resmi Umumkan Hasil RUPSLB 2025, Kinerja Tetap Solid
-
Dividen Interim BRI 2025 Diumumkan, Saham Berhak Terima Rp137 per Lembar