SuaraJatim.id - Anggota DPRD Kabupaten Blitar mengamuk saat melihat proyek saluran irigasi di Dusun Jajar, Kecamatan Selopuro. Karena bangunan proyek senilai Rp 671 juta itu jauh dari kata layak.
"Iki garapan opo iki? Lak main yo main tapi ojo nemen-nemen mas. Duit e masyarakat kok digawe dolanan. (Ini garapan apa ini? Kalau main ya main. Tapi jangan keterlaluan mas. Ini uangnya masyarakat kok dipakai mainan)," kata Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Tulungagung, Panoto, saat memeriksa kualitas bangunan, Jumat (6/11/2020).
Panoto berang. Pasalnya, bangunan yang seharusnya kuat usai mengering, justru mudah hancur ketika dikorek menggunakan jari.
Campuran semen yang tidak begitu kuat membuat batuan yang ada di dalamnya begitu mudah untuk diangkat.
Baca Juga: Kisah Toni Mendulang Cuan dari Beternak Perkutut Bangkok
Tak puas dengan kinerja kontraktor, Panoto merekomendasikan bangunan itu untuk dibongkar dan dibangun ulang.
Dinas Pekerjaan Umum yang saat itu ada di lokasi meminta kontraktor untuk membongkarnya.
"Yo wis rapopo bongkar ae. (Sudah tidak apa-apa bongkar saja),” teriak kontraktor dengan mimik sedikit emosi.
Bangunan yang jauh dari harapan itu juga diamini oleh pelaksana. Panoto prihatin dengan hasil pembangunan saluran irigasi yang dikerjakan CV. Dirgantara Putra Pratama.
Menurut Panoto, tak ada alasan bangunan menjadi tidak berkualitas. Pasalnya komponen proyek seperti konsultan, pengawas, dan mandor sudah lengkap ketika proyek irigasi sepanjang 1,8 Km mulai digarap.
Baca Juga: Kritik Makanan di Kereta Api Terlalu Mahal, Pria Ini Disemprot Balik Publik
"Ini merugikan masyarakat. Tidak ada pilihan lain selain dibongkar, kemudian dibangun lagi sesuai standar," kata Panoto.
Panoto curiga, bangunan dengan kualitas demikian juga ada di lokasi lain. Ia mengaku akan kembali mengecek kualitas bangunan yang lain.
Menurut Panoto, kualitas bangunan yang ia temukan itu beda dengan kontrak kerja yang ada.
"Kita akan cek bangunan yang lain. Karena bisa jadi bangunan seperti ini juga ada di tempat lain," imbuhnya.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kabupaten Blitar Ratna Dwi mengatakan, rekomendasi proyek itu untuk dibongkar sudah dilakukan.
Ratna mengaku, dalam pelaksanaannya, Dinas PUPR akan mengawasi lebih ketat.
"Kita akan bongkar. Nanti tim kami seperti konsultan, pengawas dan PPTK akan menindaklanjuti," ungkapnya.
Berdasarkan papan proyek, kontrak pekerjaan saluran irigasi di Dusun Jajar, Kecamatan Selopuro memiliki panjang sekitar 1.800 meter.
Proyek itu bernilai Rp 671.720.770 dan mulai dikerjakan dalam rentang waktu 28 Juli hingga 24 Desember 2020.
Ratna mengatakan, pembangunan ulang bisa maksimal dan selesai tepat waktu. Namun sepertinya hal itu sulit terjadi karena bangunan itu sudah terbangun cukup panjang.
Kontributor : Farian
Berita Terkait
-
KPK Ungkap Lokasi yang Digeledah dalam Kasus OKU, Ada Rumah Dinas Bupati Hingga Kantor DPRD
-
Usut Skandal Suap Anggota DPRD-Kadis PUPR, Eks Penjabat Bupati OKU Diperiksa KPK
-
Viral 2 Anggota DPRD Medan Nyaris Baku Hantam di Toilet Gedung Dewan
-
Jejak Pendidikan Umi Hartati: Sarjana Ekonomi hingga Ketua Komisi yang Ditahan KPK
-
Ketua DPC Hanura OKU M Fahrudin Ditangkap KPK, Harta Fantastisnya Terungkap
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Mengatur Pola Makan Sehat Selama Lebaran, Ini Tips dari Dosen Gizi Universitas Airlangga
-
Antusiasme Tinggi, 75.483 Penumpang Gunakan Kereta Api pada Hari Pertama dan Kedua Lebaran 2025
-
Banjir Kepung Ngawi: 15 Desa Terdampak
-
Kronologi Mobil Elf Berpenumpang Terbakar di Tol Madiun
-
Ngerinya Petasan di Blitar Meledak Lukai Tuannya, 4 Remaja Dilarikan ke Rumah Sakit