SuaraJatim.id - Aksi asusila kembali membuat geger dunia maya, kali ini beredar video syur yang diduga dilakukan oleh dua tenaga medis yakni oknum bidan dan seorang kepala pustu atau kapustu. Aksi kedua oknum tenaga medis itu beredar hingga membuat geger warga, khususnya di Kecamatan Tempurejo, Jember, Jawa Timur.
Dilansir dari laman Suarajatimpost.com (jaringan Suara.com), video syur tenaga medis itu diduga dilakukan oleh oknum bidan berinisial AY dan Kepala Pustu di Desa Curahnongko, Kecamatan Tempurejo, Jember berinisial AM.
Dari video asusila yang viral tersebut tampak pasangan perempuan berhijab tengah bercumbu dengan seorang pria yang diduga berinisial AM di sebuah ruangan.
Belakangan diketahui, jika ruangan yang dijadikan tempat asusila tersebut merupakan ruangan kepala puskesmas setempat. Sontak peristiwa ini membuat masyarakat menjadi geger sekaligus geram dengan ulah kedua oknum tenaga medis itu.
Sejumlah tokoh masyarakat mengadukan beredarnya video mesum itu ke salah satu pejabat Puskesmas Desa Curahnongko untuk melakukan klarifikasi dan konfirmasi.
Setelah ditunjukkan videonya, petugas tersebut membenarkan jika kedua oknum tersebut bekerja di Puskemas desa setempat.
Tokoh masyarakat Desa Curahnongko Tukirin usai mendapat jawaban dari pejabat Puskesmas merasa geram dan mengutuk keras tindakan asusila yang dilakukan oleh kedua oknum ASN yang bukan suami istri tersebut.
"Kami masyarakat Desa Curahnongko sangat menyesalkan video yang berisi adegan perzinahan dua orang petugas puskesmas sampai tersebar ke masyarakat, kalau dari video yang beredar sepertinya direkam sendiri lewat ponsel pelaku yang laki-laki," ujarnya, Rabu malam (11/11/2020).
Tukirin menegaskan, beredarnya video syur yang diduga diperankan Kepala Puskesmas dan seorang bidan itu, membuat masyarakat resah dan merasa geram. Pasalnya, tindakan asusila oknum PNS itu telah mencoreng nama baik masyarakat Desa Curahnongko.
Baca Juga: Geger Video Sejumlah Cewek Joget Saat Salawatan Maulid Nabi di Madura
Sehingga, tidak hanya patut mendapatkan sanksi tegas secara kedinasan, namun juga perlu adanya upaya hukum sebagai efek jera.
"Warga di sini sangat dirugikan, tindakan asusila itu telah mencoreng nama baik desa kami, selama ini Desa Curahnongko dikenal masyarakatnya sangat religius dan menjunjung tinggi norma-norma agama, justru dinodai oleh prilaku asusila pelayan kesehatan masyarakat," sesalnya.
Terpisah, Kepala Bagiaan Kepegawaiaan Puskesmas Curahnongko, Sholeh membenarkan pihaknya telah menindaklanjuti terkait adanya laporan tentang beredarnya video syur yang diduga diperankan oleh dua orang PNS itu.
“Memang benar yang ada didalam video itu adalah PNS di sini, sudah kita tindaklanjuti dengan memanggil keduanya untuk kita klarifikasi, atas tindakannya sudah diakui oleh yang bersangkutan," ucap Sholeh.
"Secara kedinasan sudah kita sampaikan ke pihak dinas yang lebih berwenang menanggani, kalau untuk siapa yang membuat video dan siapa yang menyebarkan sampai beredar luas, bukan ranah kita yang menanggani," imbuhnya.
Menurut Sholeh, sejak beredarnya video itu, kedua oknum PNS itu sudah tidak pernah lagi masuk kerja di Puskesmas Curahnongko.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Klub Miliano Jonathans Selangkah Lagi Cetak Sejarah di Liga Eropa
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak