Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Hadi Mulyono
Kamis, 19 November 2020 | 13:48 WIB
Sugi Nur alias Gus Nur saat dijebloskan ke tahanan (Foto: Facebook)

SuaraJatim.id - Sugi Nur Raharja alias Gus Nur, pengkhotbah yang menjadi tersangka kasus penghinaan terhadap Nahdlatul Ulama, dinyatakan positif corona saat ditahan di Bareskrim Mabes Polri.

Gus Nur kekinian masih mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, sejak dibawa ke sana, Minggu (15/11) malam akhir pekan lalu.

Kekinian, terhitung total ada 7 tahanan Bareskrim Mabes Polri yang positif terinfeksi covid-19, termasuk Gus Nur.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono. Selain Gus Nur, Petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI Jumhur Hidayat positif corona. Jumhur pun dilarikan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca Juga: Relawan Vaksin Dilabeli Kelinci Percobaan: Kalau Kamu Mati, Siapa Rugi?

Sementara 5 tahanan lain yang positif corona di antaranya Juliana, Novita Zahara, dan Wahyu Rasasi yang satu kasus dengan Jumhur. Dua lainnya tahanan kasus penipuan Kewa Siba dan Drelia Wangsih

Gus Nur sebelumnya ditangkap oleh penyidik Bareskrim Polri di kediamannya yang berlokasi di Kecamatan Pakis, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (24/10) dini hari. Setelah ditangkap, Gus Nur langsung digelandang ke Bareskrim Polri.

Ceramah Gus Nur soal corona. (Instagram/@cetul22)

Berita Gus Nur positif corona tersebut seketika menyebar di berbagai media massa termasuk media sosial.

Di Instagram, akun @cetul22 membagikan kabar tersebut dengan mengompilasikan ceramah Gus Nur jauh sebelum ia didiagnosis terpapar Covid-19.

"Yang baru menjadi trending topik di WAG," tulis akun @cetul22 dikutip Suara.com, Kamis (19/11/2020).

Baca Juga: Lembaga Eijkman Prediksi Vaksin Merah Putih Siap Meluncur Akhir Tahun 2021

Dalam unggahan itu tampak foto Gus Nur digabungkan dengan videonya saat ceramah di sejumlah tempat.

Video tersebut merekam ceramah Gus Nur soal virus corona. Ia menyebut covid-19 adalah makhluk Allah yang akan menyerang serta membunuh orang jahat. Gus Nur tegas menyebut "istana" sebagai representasi orang jahat.

"Corona itu makhluk Allah, anggap saja corona itu adalah energi jahat, maka biarkan dia mencari yang satu resonansi dengan dia, biarkan dia mencari orang-orang yang punya energi jahat juga, terutama istana," ucap Gus Nur dalam ceramahnya di Medan tanggal 5 Maret 2020 silam.

Hingga artikel ini dibuat, video Gus Nur tersebut ramai digeruduk komentar-komentar dari warganet pengguna Instagram.

"Kami sedih melihatnya," tulis warganet dengan nama akun @rangga****

"Mulutmu harimaumu," sergap warganet lainnya @atmodjo***

"Gue rindu guru ngaji masa kecil, lembut, santun dan fokus ngajarin yang bener," sahut akun @quez****

Video selengkapnya di sini.

Load More