Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 27 November 2020 | 13:16 WIB
Foto Fadli Zon Baca Buku (Twitter/FadliZon).

SuaraJatim.id - Jika pengganti Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) dari Partai Gerindra lagi, maka nama Fadli Zon disebut-sebut cocok sebagai penggantinya.

Hal ini disampaikan oleh pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin. Selain Fadli Zon, sejumlah nama lain yang menurut dia cocok Sandiaga Uno dan Dasco. Keduanya juga merupakan politisi Gerindra.

Seperti diketahui, Edhi Prabowo sekarang telah menyatakan mundur dari jabatan Menteri KKP. Ini lantaran terjerat kasus suap ekspor benur atau benih lobster yang membelitnya.

Edhy sendiri sekarang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Anti Korupsi (KPK) bersama tujuh tersangka lain, mulai dari istrinya, asisten pribadi, staf khusus menteri dan pihak penyuapnya.

Baca Juga: Cari Pengganti Edhy Prabowo, Jokowi Diprediksi Tak Bakal Reshuffle Kabinet

Karena Edhy mundur, maka Menurut Ujang kursi Menteri KKP masih berpeluang diberikan kembali kepada Partai Gerindra seiring sepeninggalan Edhy.

"Soal siapa sosok pengganti Edy Prabowo, jika penggantinya dari Gerindra lagi ada beberapa nama yang layak seperti Fadli Zon, Dasco, dan Sandi," kata Ujang dihubungi Suara.com, Jumat (27/11/2020).

Namun, menurut Ujang, Prabowo seharusnya dapat condong mendorong Fadli Zon apabila memang kursi di KKP masih jatah Partai Gerindra.

"Jika Prabowo ingin aman, maka FZ yang mesti didorong jadi Menteri KKP. Agar masuk pemerintah dan tak banyak mengkritik pemerintah. Jika penggantinya di luar Gerindra. Tapi semua itu tergantung Jokowi dan suka-suka Jokowi," kata Ujang.

Ujang mengatakan meski dikenal vokal terhadap pemerintah, ia memperkirakan Fadli Zon akan sungkan menolak perintah Prabowo bilamana dipercaya Jokowi menjadi Menteri KKP.

Baca Juga: Sandiaga dan Fadli Zon Disebut Layak Gantikan Edhy, Prabowo Pilih Siapa?

"Jika itu perintah Prabowo dan perintah partai, Fadli Zon pasti akan bersedia. Sebagai kader Gerindra, kemungkinan dia tak menolak," kata Ujang.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan ad interim menggantikan Edhy Prabowo yang telah berstatus tersangka kasus suap izin ekspor benih lobster.

Penunjukan Luhut sebagai Menteri KP ad interim tersebut berdasarkan surat yang diteken Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Rabu (25/11).

"Menko telah menerima surat dari Mensesneg yang menyampaikan bahwa berkaitan dengan proses pemeriksaan oleh KPK terhadap Menteri KP, maka Presiden menunjuk Menko Maritim dan Investasi sebagai Menteri KP ad interim," kata Juru Bicara Menko Maritim dan Investasi Jodi Mahardi dalam keterangan di Jakarta, Kamis (26/11/2020).

Load More