SuaraJatim.id - Kepolisian Daerah (Polda) Jatim menyiagakan ribuan personelnya untuk mengamankan jalannya Pilkada Serentak 19 kabupaten dan kota di Jawa Timur pada 9 Desember 2020.
Pemetaan wilayah sudah dilakukan. Mulai dari tingkat kerawanan terjadinya konflik maupun kerawanan yang lain saat pelaksanaan pilkada berlangsung.
Seperti ditegaskan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta. Ia berjanji akan mewujudkan pilkada aman, damai dan sejuk. Selain itu, karena pilkada dilakukan di masa pandemi, maka kepatuhan masyarakat akan protokol kesehatan (Prokes) juga menjadi perhatian khusus.
"Kami siap wujudkan Pilkada aman, damai dan sejuk. Karena di masa pandemi, penerapan Prokes juga menjadi perhatian khusus," kata Nico, saat menggelar pertemuan dengan Kapolrestabes Surabaya dan Kapolres KP3, Kamis (26/11/2020) malam.
Baca Juga: Tak Ikut Debat Publik Kedua, Cawabup Lamongan Abdul Rouf Positif Covid-19
Sejauh ini, kata Nico, tahapan pilkada serentak di semua daerah terpantau lancar. Meski demikian tidak boleh lengah. Keamanan mulai dari pendaftaran, kampanye, sampai pencoblosan tetap jadi perhatian.
Selain polisi, pengamanan pilkada serentak di Jatim juga akan dibackup oleh aparat gabungan mulai dari TNI/ Polri, Satpol-PP dan Linmas.
Perinciannya, Polda Jawa Timur akan menerjunkan 15.840 personel gabungan dengan polres jajaran, sedangkan personel TNI akan diterjunkan sebanyak 5.445. Sementara Satpol-PP sebanyak 1.991 dan Linmas sebanyak 119.231 orang.
"Terkait penanganan Covid-19 di Jatim, khususnya Kota Surabaya akan terus kita lakukan karena Covid-19 sampai saat ini masih di sekeliling kita. Sehingga semuanya harus tetap waspada dan menjaga serta mematuhi Prokes," katanya.
Nico mencontohkan, meninggalnya Bupati Situbondo menandakan Covid-19 masih mengancam nyawa masyarakat. Disusul Bupati Jombang yang saat ini tengah dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya sedang berjuang melawan Covid.
Baca Juga: Kasus Investasi Bodong Rp 15 Miliar Libatkan Eks Pegawai Bank Jatim
"Seperti Bupati Situbondo yang meninggal hari ini, sehingga kita bersama sama menghadapi masalah ini. Selain itu, Kampung Tangguh Semeru terus berjalan, dan Covid Hunter juga akan terus berkeliling melihat kepatuhan masyarakat untuk menerapkan Prokes (protokol kesehatan)," bebernya.
Berita Terkait
-
KPK Ungkap Alasan Belum Tahan Anwar Sadad Cs di Kasus Dana Hibah Jatim
-
Geledah Rumah La Nyalla dan Lokasi Lain di Kasus Dana Hibah Jatim, KPK Sita Sejumlah Barang Bukti
-
Usai 'Acak-acak' Rumah La Nyalla Mattalitti, KPK Geledah Kantor KONI Jatim
-
Geledah Lokasi Lain Selain Rumah La Nyalla, KPK: Saat Ini Belum Bisa Dibuka
-
Diubek-ubek KPK terkait Kasus Dana Hibah Jatim, La Nyalla: Kok Alamatnya Rumah Saya?
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani