SuaraJatim.id - Sejumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, tidak menggunakan hak suaranya dalam Pilkada 2020 ini. Hal ini diungkapkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat.
Padahal, petugas pemilihan sudah memfasilitas kotak suara keliling. Menurut Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar Abdul Hakam Sholahuddin, hal tersebut terungkap setelah melakukan pemantauan pelaksanaan pemberian hak suara bagi warga yang diisolasi di rumah serta rumah sakit.
"Jadi, antara jam 12.00 sampai jam 13.00 WIB adalah kesempatan bagi KPPS untuk melayani pasien COVID-19 di rumah sakit maupun rumah isolasi. Di rumah sakit pasien tidak menggunakan hak pilihnya," kata Hakam di Blitar, seperti dikutip dari Antara, Rabu (09/12/2020).
Ia mengatakan rumah sakit yang dikunjungi adalah RS Medika Utama Kanigoro dan RSUD Srengat, Kabupaten Blitar. Namun di kedua rumah sakit itu, pasien yang terpapar COVID-19 tidak menggunakan haknya. Padahal, petugas juga memfasilitasi untuk pemberian hak suara di pilkada ini.
Baca Juga: Petugas KPPS Pakai Baju Hazmat, Warga di Serang Mendadak Kabur Ketakutan
Berbeda dengan yang dirawat di rumah isolasi, yakni LEC (Local Education Center) Garum dan Puskesmas Sutojayan, Kabupaten Blitar. Di dua lokasi itu, pasien COVID-19 ada yang bersedia menggunakan hak pilihnya.
Di LEC ada kurang lebih 48 orang dan di Puskesmas Sutojayan, Kabupaten Blitar terdapat kurang lebih 13 orang pasien. Mereka ada yang memberikan hak suaranya setelah sebelumnya diuruskan formulir A5 untuk pindah memilih.
"Yang pasien COVID-19 ini menggunakan A5 untuk hak suaranya. Secara global, pelaksanaan pilkada lancar, hanya tadi ada satu warga meninggal dunia setelah memberikan hak suaranya. Itu karena sakit," kata dia.
Untuk di RS Ngudi Waluyo, Kabupaten Blitar serta Lapas Blitar, Hakam mengatakan belum melakukan pemantauan, sehingga belum mengetahui apakah pasien menggunakan haknya atau tidak.
Pengurus rumah isolasi di Kabupaten Blitar Inun Pujianto mengatakan pihaknya telah koordinasi dengan KPU untuk data pasien yang akan mengambil suara di rumah isolasi. Setelahnya akan diberikan A5. Data itu dikoordinasikan dengan PPK termasuk KPPS terdekat dengan rumah isolasi.
Baca Juga: Pilkada 2020: Pesta Demokrasi dalam Bayang-bayang Pandemi Covid-19
"Teknisnya kami berusaha sesingkat mungkin di area isolasi. Pasien tidak sampai keluar batas cukup di perbatasan sekat proses pemilihan suaranya dan disaksikan oleh saksi serta petugas pemungutan dari jarak aman," ujar Inun yang juga staf Bagian Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar tersebut.
Berita Terkait
-
MK Diskualifikasi Paslon pada Pilbup Mahakam Ulu karena Buat Kontrak Politik dengan Ketua RT
-
Prabowo Lantik 961 Kepala Daerah Serentak, Tjhai Chui Mie: Sangat Membanggakan Bagi Kami Semua
-
Kemendagri Bakal Kumpulkan Kepala Daerah Terpilih Lagi Besok di Monas, Persiapan Rinci Gladi Bersih Pelantikan
-
Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024: Khofifah-Emil Puncaki Perolehan Suara Pilkada Serentak
-
Pakar Usul Pemilu dan Pilkada Digelar Terpisah, Berjeda Dua Tahun
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
Terkini
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani
-
Kasus Penahanan Ijazah Masuk Babak Baru, Wali Kota Surabaya Intruksikan Cek Semua Perusahaan
-
Heboh Isu KPK Geledah Dispora Jatim, Terungkap Fakta Sebenarnya