Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 11 Desember 2020 | 14:56 WIB
Ilustrasi Gantung Diri. [Berita Jatim]

SuaraJatim.id - Warga Desa Ngabar, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, digegerkan teriakan Satin (41). Ia berteriak histeris melihat suaminya, SRD (51) gantung diri di rumahnya.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat (11/12/2020), sekitar pukul 04.20 WIB. Warga segera menghambur keluar. Tak lama berselang polisi pun tiba di lokasi.

Kapolsek Jetis Kompol Suhariyono mengatakan, sekira pukul 04.20 WIB saksi bermaksud membangunkan korban.

"Sekira pukul 04.20 WIB, saksi membuka kamar korban untuk membangunkan korban. Namun ketika membuka pintu, saksi melihat korban sudah dalam keadaan gantung diri di dalam kamarnya," katanya, seperti dikutip dari beritajatim.com, media jejaring suara.com.

Baca Juga: Diduga Jenuh di Penampungan, Imigran Pakistan Gantung Diri di Gudang

Korban ditemukan sudah dalam keadaan gantung diri di dalam kamarnya menggunakan kain sarung warna krem. Kain sarung tersebut diikatkan pada kayu atap kamar korban.

Melihat kejadian tersebut saksi langsung berteriak histeris dan menangis sambil minta tolong.

"Warga yang mendengar teriakan sanksi langsung berdatangan ke rumah korban. Selanjutnya anak korban menghubungi Ketua RT untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Jetis guna proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. Petugas yang menerima laporan langsung ke lokasi kejadian," katanya.

Di lokasi kejadian, lanjut Kapolsek, diamankan barang bukti berupa sarung warna krem, bantal dan guling, sarung warna coklat, bantal dan sarung, sprei warna coklat dan kursi kayu.

Di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, namun ditemukan tanda-tanda bunuh diri. Yakni seperti lidah keluar, gigi menggigit lidah dan sperma keluar dari alat kemaluan.

Baca Juga: Pengungsi Asal Afghanistan Tewas Gantung Diri dalam Kamar Kosannya di Bogor

"Pihak keluarga menerima kejadian tersebut dan keluarga korban tidak bersedia dilakukan otopsi jenazah. Dari keterangan pihak keluarga, korban merasa tidak mampu menafkahi keluarga sehingga memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri menggunakan kain sarung," ujarnya.

Load More