SuaraJatim.id - Setelah melakukan penyelidikan terhadap insiden penembakan yang dilakukan aparat kepolisian hingga menewaskan enam orang ajudan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Komnas HAM menemukan sejumlah fakta baru.
Berbagai temuan fakta di lapangan itu pun didapatkan setelah menelusuri Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menemui sejumlah saksi-saksi.
Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Choirul Anam menyebut pihaknya sudah mulai menelusuri TKP, yakni di KM 50 Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Pihak FPI dan sejumlah saksi dimintai keterangan.
"Komnas telah melakukan penelusuran sejak lusa kemaren, lusa kami mengambil keterangan dari FPI dan saksi. Kemarin kami menyusuri TKP dan sekitarnya," ujar Anam saat dikonfirmasi, Rabu (9/12/2020).
Anam menyebut hasil keterangan dari FPI dan pihak lainnya yang ditemui membawanya ke sejumlah fakta terbaru. Namun ia belum mau membeberkannya karena masih dipelajari lebih lanjut.
"Beberapa hal penting untuk merekonstruksi peristiwa kami dapatkan, namun masih perlu pendalaman," katanya.
Untuk kepentingan penyelidikan, Anam menyatakan pihaknya juga akan meminta keterangan dari kepolisian. Namun belum diketahui kapan pemanggilan akan dilakukan.
"Setelah itu kami juga akan melakukan pemanggilan kepada polisi untuk mendapatkan keterangan," katanya.
Baca Juga: Usut Kasus Pengawal Rizieq Ditembak Mati Polisi, DPR Bakal Panggil Kapolri
Berita Terkait
-
Usut Kasus Pengawal Rizieq Ditembak Mati Polisi, DPR Bakal Panggil Kapolri
-
Kecam Penembakan ke FPI, Arteria PDIP: Mereka Gak Mungkin Punya Senjata
-
Ikut Berduka Laskar FPI Ditembak Mati Polisi, PDIP Siap Bantu Proses Hukum
-
Prihatin Tragedi Laskar FPI, PDIP: Apa Mungkin Punya Senjata? Enggak kan
-
Gus Sahal: Haikal Hassan Pecicilan, Dia Berdusta Atas Nama Nabi
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Rumah Ludes Dijarah Massa, Harta Nafa Urbach Tembus Rp20 Miliar Tanpa Utang
Pilihan
-
Heboh 'Ojol Taruna' Temui Gibran, GoTo Bongkar Identitas Aslinya
-
Sri Mulyani Bebaskan PPN untuk Pembelian Kuda Kavaleri, Termasuk Sikat Kuku dan Kantong Kotorannya
-
Diplomat Indonesia Tewas Ditembak di Peru! Ini Profil dan Jejak Karier Zetro Leonardo Purba
-
Polemik Gas Air Mata di UNISBA dan UNPAS Bandung, Rektor dan Polisi Beri Klarifikasi
-
Polemik Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, Aktivis Nilai Bentuk Kriminalisasi
Terkini
-
Polres Kediri Tahan 24 Pengunjuk Rasa
-
Punya Pengalaman Global yang Mentereng, BRI Tunjuk Dhanny Jadi Corporate Secretary
-
Polda Jatim-LBH Berkoordinasi Tangani Pelaku Anarkis di Enam Daerah
-
Patung Ganesha Hilang dari Museum Kediri
-
BRI Dorong Pertumbuhan UMKM: Ratusan Ribu Pengusaha Naik Level Lewat KUR