SuaraJatim.id - Anak-anak tidak menjadi bagian dari penelitian vaksin Covid-19 yang dilakukan oleh produsen vaksin AstraZeneca. Mengapa?
Dilansir ANTARA, Uji klinis dengan lebih dari 12.000 partisipan sebelumnya melibatkan anak-anak di atas usia lima tahun dengan persetujuan orang tua mereka.
Namun, data uji klinis milik Perpustakaan Kedokteran Nasional Amerika Serikat diperbarui pada 10 Desember guna membatalkan sub kelompok tersebut termasuk anak-anak.
Pengembang vaksin lainnya seperti Pfizer, Johnson & Johnson dan Moderna sedang menguji calon vaksin mereka pada anak-anak muda berusia 12 tahun guna mengetahui lebih lanjut seberapa efektif vaksin mereka pada kelompok usia yang lebih luas.
AstraZeneca, yang sedang mengerjakan vaksin bersama Universitas Oxford, tidak langsung menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Spektrum usia yang lebih luas pada uji klinis dapat membantu para pengembang memahami seberapa ampuh vaksin mereka pada populasi yang lebih besar.
Namun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS pada Oktober mengatakan bahwa anak-anak tidak boleh direkomendasikan untuk vaksinasi Covid-19 awal.
Vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca menghasilkan respons imun yang kuat pada orang dewasa yang lebih tua, menurut data yang diterbitkan pada November.
Pernah menjadi yang terdepan, AstraZeneca kini diambil alih oleh Pfizer dan mitranya dari Jerman BioNTech serta Moderna dalam perlombaan pengembangan vaksin Covid-19.
Baca Juga: Apakah Vaksin Sinovac Ampuh Tangkal Corona Jenis Baru? Ini Kata Vaksinolog
Berita Terkait
-
Jadi Penyebab Utama Kematian, AstraZeneca dan Kemenkes RI Fokus Tangani Penyakit Tidak Menular
-
CEK FAKTA: Joe Biden Terserang Kanker Gara-gara Vaksin Covid-19, Benarkah?
-
AstraZeneca Indonesia Gandeng Kimia Farma Trading & Distribution untuk Transformasi Layanan Kesehatan Primer
-
Penyakit Ginjal Kronis Duduki Peringkat ke-2, Habiskan Anggaran Rp 1,9 Triliun
-
AstraZeneca Indonesia Tekankan Pentingnya Menjaga Kualitas Hidup Bayi Prematur
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak