Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 31 Desember 2020 | 10:21 WIB
Simulasi penutupan akses masuk jalan tengah Kota Surabaya (Suara.com/Arry Saputra)

SuaraJatim.id - Kepolisian Kota Surabaya bersama TNI, Dishub dan Satpol PP semalam melakukan simulasi penutupan sejumlah akses masuk jalan ke tengah kota. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kerumunan perayaan Tahun Baru 2021.

Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra mengatakan bahwa penutupan jalan untuk area physical distancing dilakukan di dua ruas jalan. Penutupan jalan akan dilakukan mulai 31 Desember 2020-1 Januari 2021.

"Tadi sudah di ambil apel pukul 21.00 WIB. Jadi untuk menghindari kerumunan kita berlakukan di dua ruas Jalan Tunjungan dan Jalan Darmo," kata Teddy.

Selain penutupan dua ruas jalan itu, kepolisian juga melakukan pembatasan dan penyekatan di 12 titik akses pintu masuk Kota Surabaya. 12 titik tersebut diantaranya depan Mal Cito, Karangpilang, Merr, Lakarsantri, Kedung Cowek, Tambak Osowilangun, Romokalisari, Pondok Chandra, Masjid Agung dan akses masuk lainnya.

Baca Juga: Polrestabes Bandung Siaga di Fly Over, Siap Bubarkan Pesta Tahun Baru

"Untuk simulasi malam ini pukul 22.00 sampai 23.00 saja. Untuk besok pemberlakukan pada pukul 20.00 sampai pagi. Kemudian pembatasan atau penyekatan di 12 akses pintu masuk Surabaya akan dilakukan pukul 16.00," katanya.

Teddy mengatakan bahwa simulasi memang harus dilakukan untuk menyiapkan tim yang akan diterjunkan untuk di plotting esok hari.

"Nanti akan lihat bagaimana cara kerjanya," ujarnya.

Teddy menambahkan bahwa pembatasan tidak berlaku untuk yang urgent, kerja shift malam, nakes. Tentunya mereka juga harus menyertakan surat tugas atau dengan identifikasi KTP.

"Untuk pelanggaran tetap kita tindak kami imbau. Kalau ada yang tetap jalan ya kita tindak juga nanti," ucapnya.

Baca Juga: Jelang Pergantian Tahun, Bali Berlakukan Jam Malam

Selain itu, apabila pihaknya menemukan pengendara motor yang masih berkeliaran di malam hari dan juga menggunakan kenalpot brong mak akan diamankan langsung dan disita kendarannya.

"Kalau ditemukan akan dibawa dan diamankan. Kami akan berkoordinasi dengan Pemkot. Akan kami lakukan swab dan ditindaklanjuti. Kami pastikan nggak ada penggunaan knalpot brong," tuturnya.

Kontributor : Arry Saputra

Load More