SuaraJatim.id - Pejabat Desa Padomasan, Kecamatan Jombang, Jawa Timur, benar-benar meminta bantuan orang pintar alias dukun atau paranormal untuk menyelesaikan isu pocong gentayangan di Dusun Krajan, desa setempat.
Ritual mengusir pocong ini dilakukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Padomasan dimana di daerah itu banyak orang melihat pocong muncul. Ritual ini dilakukan pada Kamis malam (14/1/2021) sekitar pukul 21.00 WIB.
Paranormal pengusir pocong ini didatangkan dari Banyuwangi. Dengan dikawal aparat kepolisian dari Mapolsek Jombang, ritual dilakukan di makam yang diduga menjadi biang keladi hantu pocong gentayangan.
Seorang warga Padomasan Ahmad menyatakan, ritual yang dilakukan paranormal ini untuk menanggulangi teror hantu pocong yang kerap muncul.
Berdasarkan informasi dari paranormal yang melakukan ritual, Ahmad menyebut teror hantu pocong ini diduga berasal dari salah seorang jenazah pasien Covid-19 yang belum dilepas tali pocong kain kafannya.
"Tadi saya sempat dengar dari paranormal tersebut ketika melakukan ritual selamatan, mengatakan jika ada tiga makam yang memang ada dugaan kuat menjadi biang penampakan pocong tersebut dan yang paling sering muncul pocong yang disinyalir baru saja dimakamkan," kata Ahmad, seperti dikutip dari suarajatimpost.com, media jejaring suara.com.
Dia menambahkan, bila penuturan dari paranormal ini nantinya setelah ritual di tengah malam ini. Kemungkinan besar teror penampakan pocong kni bisa dihentikan.
Sementara itu, Kepala Desa Padomasan Trimanto menjelaskan, ritual ini menjadi upaya terakhir untuk menyelamatkan warganya dari teror dugaan hantu pocong yang kerap berkeliaran di sekitar makam. Dari teror tersebut membuat warganya takut beraktivitas saat malam hari.
"Agar pocong itu benar - benar tidak ada lagi dan isu - isu apapun tentang mahluk astral tidak ada lagi," kataTrimanto saat ditanya mengenai alasan pelaksanaan ritual tersebut.
Baca Juga: APBD Tak Jelas, Sampai Kini ASN dan Tenaga Honorer di Jember Belum Gajian
"Ini untuk memberi rasa aman dan nyaman tentang isu penampakan pocong tersebut, karena dengan munculnya isu pocong, warga sempat takut terutama para pedagang di pasar yang melintas dikawasan makam umum tersebut," katanya.
Sementara hingga berita ini dimuat, sejumlah warga masih banyak yang berdatangan untuk melihat makam dari dekat, meski ritual yang selesai dilakukan oleh pihak desa tersebut.
Berita Terkait
-
APBD Tak Jelas, Sampai Kini ASN dan Tenaga Honorer di Jember Belum Gajian
-
3.779 KK Terdampak Banjir Jember, BPBD Sebut Bencana Terbesar
-
Dusun Kraton Jember Direndam Banjir, Warga dan Hewan Ternak Mengungsi
-
Banjir Merendam Dusun Kraton Jember, Warga Mengungsi Bersama Hewan Ternak
-
Puluhan Santri Ponpes Terdampak Banjir Bandang Jember Dievakuasi
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
CEK FAKTA: Viral Program MBG Diganti Uang Tunai, Benarkah?
-
Hingga Akhir Oktober 2025, BRI Salurkan KUR Sebesar Rp147,2 Triliun pada 3,2 Juta Debitur
-
Petani Hilang Tinggal Kerangka di Hutan Temon Ponorogo, Topi Spiderman Pengungkap Identitas!
-
Posko Gunung Semeru Bakal Terpusat di Lumajang, Ini Usulan BNPB
-
BRI: Keamanan Nasabah Jadi Prioritas Utama, Hati-hati terhadap Pesan atau Tautan Mencurigakan