SuaraJatim.id - Ciuman selama ini identik sebagai ungkapan kasih sayang, baik dari orangtua kepada anak, kepada sahabat, atau kekasih. Tapi, lebih dari itu, ciuman juga memberi beberapa manfaat kesehatan yang luar biasa, yang ternyata didukung oleh sains. Salah satunya adalah dapat meningkatkan kekebalan tubuh!
Ya, Anda mungkin tak akan menyangkanya. Dan tak cuma itu saja manfaat ciuman. Menurut laman Mentalfloss, ada 7 manfaat ciuman yang mungkin kamu belum tahu. Apa saja?
1. Ciuman dapat menjaga suasana hati tetap baik
Ciuman akan melepaskan neurotransmiter seperti oksitosin - hormon cinta - dan vasopresin - hormon yang mengikat perasaan ibu dengan bayinya, ataupun pada pasangan yang sedang jatuh cinta. Ciuman juga melepaskan opioid endogen, dopamin, dan neurohormon bermanfaat lainnya untuk menjaga suasana hati tetap seimbang. Tak heran jika ciuman membuatmu bahagia, kan?
2. Ciuman menghasilkan hormon baik yang memiliki kemampuan menyembuhkan
Menurut sebuah studi tahun 2005 yang diterbitkan di Neuroendocrinology Letters, cinta, kesenangan, dan nafsu memiliki potensi mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan. Ciuman dapat mengurangi hormon stres, dan membuat tubuh dapat lebih fokus pada proses penyembuhan dan membantu berkontribusi pada kesehatan mental dan perilaku yang lebih positif.
Baca Juga: Mengejutkan! Nikita Mirzani Sering Ciuman dengan Cewek
3. Ciuman akan meningkatkan kewaspadaan
Meski membuat seseorang terlena, tapi ciuman sesungguhnya akan melatihmu tetap waspada, lho. Ini karena ciuman akan merangsang pelepasan adrenalin, yang membuat seseorang merasa bersemangat dan meningkatkan detak jantung sehingga membuat kamu lebih waspada. Oleh karena itu, orang yang sering berciuman akan selalu bersiap dalam segala situasi yang ada.
4. Ciuman dapat mengurangi stres
Dalam studi tahun 2009 yang dilaporkan di Western Journal of Communication, pertukaran kasih sayang secara fisik, termasuk ciuman, akan melindungi individu dari efek fisiologis stres. Para peneliti menemukan bahwa mengungkapkan kasih sayang, di mana ciuman adalah contoh utama, secara langsung berkaitan dengan penurunan hormon stres kortisol sepanjang hari.
5. Karena ciuman dapat mengurangi stres, maka itu akan membantu menurunkan kolesterol dalam tubuh
Dalam penelitian yang sama seperti sebelumnya, para peneliti berteori bahwa jika perilaku kasih sayang dapat mengurangi stres, maka masuk akal untuk memprediksi bahwa hal itu juga akan mempengaruhi perbaikan parameter fisiologis yang diperburuk oleh stres. Misalnya kolesterol.
Kolesterol memiliki sejumlah fungsi fisiologis esensial, termasuk menjaga fluiditas membran, memproduksi empedu, dan berkontribusi pada metabolisme vitamin yang larut dalam lemak. Kolesterol juga bertanggung jawab untuk produksi hormon steroid seperti kortisol, aldosteron, progesteron, estrogen, dan testosteron.
6. Ciuman mengurangi gejala alergi
Respon alergi bisa diperburuk oleh stres. Karena berciuman mengurangi stres dengan mengirimkan hormon perasaan-baik ke otak, serta mengurangi kortisol, sebuah penelitian di Jepang tahun 2003 pun mengeksplorasi hubungan antara aktivitas menurunkan stres dari berciuman dengan reaksi alergi.
Baca Juga: Terekam Kamera Zoom, Sejoli Ciuman saat Ikuti Kelas Online
Sembilan puluh peserta secara merata dibagi menjadi tiga kelompok: 30 dengan dermatitis atopik, 30 dengan rinitis alergi, dan 30 pada kelompok kontrol. Dalam studi tersebut, subjek yang disebut peneliti sebagai "tidak biasa berciuman," berciuman selama 30 menit dengan pasangannya di ruang pribadi sambil mendengarkan musik lembut. Mereka menemukan bahwa di akhir sesi berciuman, para peserta mengalami penyembuhan yang signifikan dari bintik-bintik kulit (gatal-gatal) dan tingkat neurotropin plasma (tanda reaksi alergi) yang terkait dengan serbuk sari cedar Jepang dan tungau debu rumah. Pada 2015, studi ini bahkan memenangkan hadiah Nobel.
7. Ciuman dapat meningkatkan kekebalan tubuh
Saat mencium seseorang di bibir, kamu akan saling bertukar bakteri. Ini dapat membuatmu sakit, atau dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuhmu dengan memaparkan tubuh pada kuman baru yang memperkuat kemampuan sistem kekebalan melawan bakteri ini.
Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan di jurnal Microbiome menemukan bahwa pasangan yang sering berciuman lebih cenderung berbagi mikrobiota yang sama di air liur dan di permukaan lidah. Seberapa sering? Setidaknya sembilan kali sehari! (Fajar Ramadhan)
Berita Terkait
-
Ditangkap usai Video Mesumnya Viral, 2 Remaja Adegan Ciuman Sesama Jenis Ternyata Masih Pelajar
-
Adhisty Zara Nangis Ikut Kajian, Skandal Video Ciuman dengan Okin Diungkit Lagi
-
Asal Usul Munculnya Hari Ciuman Internasional Pada 6 Juli
-
Kontroversi Soraya Rasyid Sebelum Dicap Selingkuh dengan Andrew Andika, Diputus Kurang Tajir hingga Ciuman di Area Umum
-
Maxime Bouttier Izin Syuting Adegan Ciuman Malah Bikin Luna Maya Bingung, Auto Dibela Warganet: Itu Menghargai!
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Khofifah Siapkan Tim Khusus untuk Kawal Suara di TPS
-
Jelang Coblosan, Tri Rismaharini Dapat Pesan dari Ponpes Sunan Derajat
-
Heboh! Viral Detik-detik Penculikan Anak di Blitar: Korban Dibujuk Beli Jajan
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan