Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 21 Januari 2021 | 10:42 WIB
Bupati Magetan Suprawoto [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Ternyata tidak semua kepala daerah dimasukkan iku Program Vaksinasi Covid-19. Contohnya Bupati Magetan Suprawoto. Pada tahap pertama vaksinasi ini, Ia tidak masuk.

Alasannya, menurut Suprawoto, karena semata-mata faktor usia yang sudah di atas 60 tahun. Meskipun, secara pribadi sebenarnya Ia siap mengikuti program vaksin tersebut.

"Kemungkinan tidak, karena usia sudah di atas 60 tahun," ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Magetan, Didik Setyo Margono, dikutip dari beritajatim.com--jejaring media suara.com, Kamis (21/1/2021).

Kemudian, saat disinggung kapan vaksin Sinovac didistribusikan ke Kabupaten Magetan, Dinkes setempat belum dapat memastikan waktu pendistribusian vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat ke daerahnya.

Baca Juga: Fobia Jarum Suntik, Alasan Dokter Ini Tetap Nekat Divaksin Bikin Trenyuh

"Untuk itu belum ada info, kita masih menunggu dari pemprov. Karena yang di fokuskan ring 1 Jawa Timur dahulu," kata Didik.

Didik menambahkan, ada kelompok prioritas yang sudah ditetapkan pemerintah sebagai golongan penerima vaksin Covid-19. Tetapi, tidak semua orang bisa dilakukan vaksinasi.

"Misalnya orang yang sudah pernah terpapar Covid-19, ibu hamil dan menyusui, menjalani terapi jangka panjang dan memiliki penyakit penyerta tidak bisa diberikan vaksin Sinovac," ujarnya.

Dalam hal ini, kelompok usia 18 sampai 59 tahun masuk dalam gelombang pertama vaksinasi. Sementara mereka yang berusia 60 tahun ke atas seperti Bupati Magetan Suprawoto tidak diprioritaskan mendapatkan vaksin Covid-19 Sinovac.

Baca Juga: Menteri Agama Usul Jemaah Haji Divaksin Covid 19

Load More