Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 24 Januari 2021 | 15:51 WIB
Warga Tuban berkerumun melihat penemuan jasad di irigasi [Foto: Suaraindonesia]

SuaraJatim.id - Warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dibuat geger dengan penemuan sesosok mayat di selokan irigasi, Minggu (24/01/2021) sekitar pukul 07.00 WIB.

Teguh, warga setempat yang menemukan mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut. Ia kaget saat berangkat ke sawah menemukan jasad mengapung dan segera melapor ke desa lainnya.

Warga pun segera mengerubuti jasad tersebut. Hingga petugas datang, anak-anak sampai orang dewasa ikut melihat proses evakuasi.

Mayat mengapung di irigasi pertanian berjenis kelamin laki-laki tersebut pertama kali ditemukan oleh Teguh, warga setempat yang hendak berangkat ke sawah.

"Saya kaget, begitu melihat mayat itu, saya langsung lapor kepada perangkat desa," ujar Teguh kepada suaraindonesia.co.id, jejaring suara.com, di lokasi kejadian,

Baca Juga: Gegara Puluhan Ton Bubuk Kalsium Tumpah, Jalur Pantura Tuban Macet

Perangkat desa yang menerima laporan tersebut kemudian meneruskannya kepada aparat kepolisian Polsek Plumpang dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, untuk dilakukan evakuasi.

Ditempat yang sama, Kepala Dusun Gading, Desa Prambon Wetan, Kecamatan Rengel, Kasmuri (55) menjelaskan, korban diketahui bernama Erwin Meiriyanto (28), warga Dusun Gading, Desa Prambon Wetan.

Korban sendiri diketahui meninggalkan rumah sejak tiga hari lalu. Bahkan keluarganya telah berusaha mencari korban hingga Surabaya.

"Tadi pagi, keluarga berangkat mencari korban sampai ke Surabaya. Tak tahunya ditemukan didepan Kantor Desa Kedungrojo," terang Kasmuri.

Ia menjelaskan, korban diketahui mengidap penyakit epilepsi (ayan), yang bisa kambuh kapan saja secara mendadak.

Baca Juga: Gara-gara Genset, Sudirman Tewas Tersetrum Listrik di Kandang Ayam

"Kemungkinan, penyakit korban kambuh dan terjatuh ke sungai irigasi ini," tambahnya.

Dengan adanya kejadian tersebut, pihak perangkat desa telah melakukan koordinasi, baik dengan tim BPBD maupun Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopomka), selanjutnya membawa jenazah korban ke rumah duka.

Load More