SuaraJatim.id - Entah apa yang ada di benak nenek Setyowati (63), warga Desa Pelangkidul, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, ini hingga harus mengakhiri hidupnya.
Ia yang hidup sendirian menjaga kiso dagangan menumpang di rumah warga karena ketiga anaknya tinggal di Jakarta.
Si nenek ditemukan tewas gantung diri di dalam kiosnya di Pasar Kedunggalar menggunakan tali dari kain. Ia ditemukan menggantung oleh tetangganya yang hendak belanja.
Kapolsek Kedunggalar AKP Sukisman mengatakan jasad nenek Setyo ditemukan sudah menggantung. Saksi berteriak hingga warga sekitar berdatangan.
"Spontan saksi berteriak hingga terdenggar masyarakat setempat, setelah itu pihak perangkat desa menghubungi kepolisian," kata Kapolsek Kedunggalar, AKP Sukisman kepada beritajatim.com, jejaring media suara.com, Selasa (26/1/2021).
Kapolsek mengatakan, polisi langsung melakukan olah TKP. Jenazah diturunkan dari tempat gantung diri dan langsung dilanjutkan proses identifikasi.
"Korban meninggal murni karena gantung diri, tidak ada tanda tanda kekerasan dan dimungkinkan karena ada permasalahan keluarga," ungkapnya.
Di sekitar jenazah nenek Setyo polisi menemukan surat isinya seperti ini:
Pak Lurah Darno nyuwun tulung jasad kulo dipun rumat kangge sodakoh jenengan. Nyuwun ngapunten ingkang katah. (Pak Lurah Darno minta tolong jasad saya dirawat untuk sodakohnya bapak. Minta maaf sebanyak-banyaknya). Etalasae 1,5 dua depan punya bu Sriati (kaca), 5 elpiji punya bu Sriati.
Baca Juga: Bunuh Diri, Nenek Tulis Wasiat ke Lurah Darno: Merawat Jasadnya Itu Sedekah
Sebelumnya, Kepala Desa Pelangkidul Sudarno membenarkan jika pelaku bunuh diri merupakan warganya.
"Pelaku gantung diri merupakan warga kami, kemungkinan penyebabnya faktor ekonomi. Setelah tetangga melihat kejadian langsung melaporkan kepada perangkat desa dan dilanjutkan ke Polsek Kedunggalar," ujar katanya.
Pelaku merupakan janda yang hidup seorang diri dan menumpang di rumah milik tetangga. Sedangkan tiga anaknya semua tinggal di Jakarta.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Berita Terkait
-
Bunuh Diri, Nenek Tulis Wasiat ke Lurah Darno: Merawat Jasadnya Itu Sedekah
-
Tertimpa Wanita Bunuh Diri, Begini Kondisi Nenek di Apartemen Green Bay
-
Cewek Bunuh Diri Lompat dari Lantai 25 Apartemen Green Bay Pluit
-
Lompat ke Sungai Bengawan Solo, Jasad Devi Dua Hari Tak Kunjung Ketemu
-
Nahas! Lompat dari Lantai 25, Wanita Muda Timpa Emak-emak Hingga Patah Kaki
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Larang Jokowi ke Luar Negeri, Benarkah?
-
Dapur MBG di Tulungagung Berhenti Beroperasi, Ada Apa?
-
Pengumuman Magang Nasional 2025 Batch 2, Ini Jadwal Lengkap dan Cara Cek di Kemnaker
-
Apa itu Bobibos? Diklaim BBM Ramah Lingkungan Setara RON 98
-
CEK FAKTA: Timnas Indonesia Lolos 32 Besar Piala Dunia U-17 2025, Benarkah?