SuaraJatim.id - Jagat media sosial masih diributkan dengan suara dentuman keras selama 4 jam di Malang Raya: Kabupaten/Kota Malang, Kota Batu, Jawa Timur. Sampai sekarang masih belum diketahui pasti sumber dentuman yang menggegerkan warga Malang itu.
Terkait dengan dentuman tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Staklim Malang memberi penjelasan lewat akun Twitternya @BMKGkarangploso
Penjelasan terkait sumber dentuman ini dicuitkan oleh peneliti BMKG dengan akun Twitter @DaryonoBMKG. Ia menjelaskan kalau sumber dentuman yang menghebohka masyarakat itu banyak.
"Sumber suara dentuman itu bnyk, bs shockwave meteorit, shockwave gn api, shockwave pesawat supersonik, bhn peledak, longsoran tanah skala luas, gempa sgt dangkal, dan thunderstorm. Smua itu bs mjd penyebab, masy jgn panik apalagi kaitkan dgn hal2 supranatural."
Dalam unggahannya itu, Daryono juga mengunggah catatan sensor BMKG yang menyebutkan tidak ada catatan anomali seismik.
"Untuk teman-teman di Malang yang melaporkan pada pukul 00.50 WIB – 1.18 WIB dan pukul 03.00 WIB – 03.22 WIB mendengar suara dentuman misterius, ini catatan sensor BMKG di Pandaan (MLJI) tidak mencatat anomali seismik."
Sebelumnya, suara dentuman misterius di Malang Raya yang terdengar pertama kali pada Selasa (02/02/2021) sekitar pukul 23.40 WIB. Dentuman ini menghebohkan masyarakat setempat.
Dentuman tidak hanya sekali, namun berulang kali. Dentuman bahkan terdengar hingga Rabu (03/02/2021) dini hari. Suara yang terdengar beberapa kali itu, sempat menggetarkan sebagian kaca rumah warga.
Sampai saat ini, misteri dentuman di Malang itu masih ramai di media massa. Beberapa warganet mengaikan dentuman ini dengan letusan Gunung Raung.
Baca Juga: Bukan Supranatural, Begini Jawaban BMKG soal Dentuman Misterius di Malang
Namun kabar itu segera dibantah Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Raung. PVMBG memastikan suara dentuman bukan berasal dari Gunung Raung.
"Kami rasa jarak ratusan kilometer kurang memungkinkan, apalagi dari malam hingga pagi ini arah angin dominan ke timur," kata Petugas PPGA Raung, Burhan Alethea saat dikonfirmasi Suara Indonesia--jejaring media suara.com, Rabu (3/2/2021).
Burhan menjelaskan, Gunung Raung yang berada di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso dan Banyuwangi itu memang terjadi peningkatan aktivitas vulkanis.
Suara bergemuruh yang terdengar dari gunung sudah sangat intens. Secara visual juga terlihat cahaya api dari puncak kawah berdasarkan pantauan enam jam terakhir. Erupsi gunung juga teramati, mengeluarkan semburan ketinggian berkisar 500 hingga 1000 meter di atas puncak kawah.
Berita Terkait
-
Bukan Supranatural, Begini Jawaban BMKG soal Dentuman Misterius di Malang
-
Gempar! BMKG Ungkap Dentuman Misterius Malang Bisa Berasal dari Meteor
-
Heboh Dentuman Misterius di Malang, Ini Kata BMKG
-
Terdengar Suara Dentuman Misterius di Malang, BPBD: Belum Jelas Sumbernya
-
Warganet Heboh Dengar Suara Dentuman Misterius di Malang
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Angin Kencang Terjang Lumajang, 4 Rumah Rusak Berat
-
Gubernur Khofifah Gelar Pasar Murah di Magetan untuk Jaga Daya Beli Masyarakat pada Bahan Pokok
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, BRI: Ciptakan Peluang Ekonomi di Wilayah Sekitarnya
-
Dorong UMKM, BRI: Pemberdayaan yang Konsisten Jadi Bekal bagi Pelaku Usaha untuk Berkembang
-
Inovasi Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makan Bergizi Gratis Jadi Produk Ramah Lingkungan