Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 04 Februari 2021 | 08:29 WIB
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko memberikan keterangan pers di rumahnya di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJatim.id - Sejak beberapa hari terakhir ramai pemberitaan soal isu kudeta di Partai Demokrat. Isu ini diembuskan Ketua Umum DPP PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

AHY bahkan menyebut ada pejabat yang terlibat dalam rencana kudeta tersebut. Belakangan, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dikait-kaitkan dengan isu tersebut.

Ia dituduhan bersekongkol dengan sejumlah kader Partai Demokrat, yang disebut hendak menggulingkan AHY.

Moeldoko, dalam konferensi pers di rumahnya, Jakarta Pusat, Rabu (3/2/2021), mengatakan isu yang mengaitkannya dengan rencana kudeta di Demokrat tersebut lucu.

Baca Juga: Isu Kudeta, AW: DPD Demokrat Jabar Tegaskan Loyal pada AHY

"Ini kayak dagelan, lucu-lucuan," katanya.

Moeldoko juga menegaskan bukan siapa-siapa sehingga tak mungkin memprakarsai kudeta di Partai Demokrat.

"Saya ini siapa sih? Saya ini apa? Biasa-biasa saja," kata Moeldoko.

Ia lantas membandingkan dirinya dengan orang-orang kuat dalam Partai Demokrat seperti mantan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Di Demokrat ada Pak SBY, ada putranya, Mas AHY," kata dia.

Baca Juga: Kabar Kudeta, DPC Demokrat Jember Siap Lawan Pengganggu Partai

Moeldoko juga menepis tuduhan mencoba mengudeta AHY dengan menegaskan, putra sulung SBY itu dipilih secara aklamasi dalam Kongres Partai Demokrat Maret 2020.

"Ada Mas AHY. Apalagi kemarin dipilih secara aklamasi. Kenapa mesti takut ya? Kenapa mesti menanggapi seperti itu. Wong saya biasa-biasa saja."

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko akhirnya merespons tuduhan dirinya pernah bertemu sejumlah kader Partai Demokrat, untuk melakukan kudeta terhadap Ketua Umum PD Agus Harimurti Yudhoyono.

Dalam konferensi pers yang sama, Moeldoko menuturkan dirinya hanya sempat minum kopi bersama sejumlah kader PD.

"Mungkin banyak penasaran. Begini ya, ini bingung juga saya. Orang ngopi-ngopi kok bisa ramai begini," kata mantan Panglima TNI tersebut.

Moeldoko meneruskan, "Apalagi ada yang grogi lagi. Apa sih urusannya ini? Saya kan ngopi-ngopi saja. Beberapa kali di sini, ya di luar, biasa, kerjaan saya bicara kanan kiri."

Load More