Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 05 Februari 2021 | 18:30 WIB
Ilustrasi Hotel Bintang Lima (Pixabay/Engin_Akyurt)

SuaraJatim.id - Mungkin ini yang disebut 'kelewat sayang'. Lihat saja, alasan suami asal Jember memalsukan billing hotel ternyata untuk memenuhi gaya hidup istrinya agar bisa bulan maduan gratis di hotel mewah.

Hal ini diungkapkan AA kepada kepada polisi setelah ditangkap dalam kasus billing hotel palsu bersama istrinya AJP dan seorang pria berinisial KN yang bertugas sebagai editor billing.

Menurut AA, gaya hidup istrinya memang mewah ala artis atau bergaya hedonisme. Namun di sisi lain kondisi ekonomi mereka pas-pasan.

"Terpaksa, karena ingin merasakan makan enak dan tidur di hotel-hotel. Tapi kita enggak punya uang untuk bayar. Kadang yang pesan saya kadang juga istri saya," kata tersangka AA, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Jumat (05/02/2021).

Baca Juga: Palsukan Billing, Pasutri Jember Bisa Bulan Madu Gratis Tipu Puluhan Hotel

Aksi penipuan tersebut sudah dijalankan pasutri ini sejak 2018. Keduanya telah menjelajahi puluhan hotel top di kota-kota besar di Pulau Jawa.

Menurut Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin, akibat perbuatan ketiga tersangka, jika ditotal kerugian puluhan hotel itu mencapai Rp 21.964.500.

"Sementara keterangan lain kita masih menggali. Namun untuk aksi pasutri ini di Banyuwangi, dilaporkan kerugiannya sekitar Rp 21.964.500," kata Arman.

Sebelumnya, Polres Banyuwangi membekuk tiga orang atas kasus penipuan billing transfer pesanan hotel palsu. Dua dari ketiga pelaku merupakan pasangan suami dan istri asal Jember.

Sementara satu pelaku merupakan seorang editor billing menggunakan photoshop yang diupah Rp 50 ribu untuk sekali transaksi. Ketiganya dibekuk saat lari ke Cirebon.

Baca Juga: Akan Panggil Perdunu, 10 Tahun Pemkab Banyuwangi Buang Brand Kota Santet

Ketiganya dibekuk setelah polisi menerima laporan dari sejumlah pengelola hotel dan resort di Banyuwangi Jawa Timur. Setelah ditangkap, ternyata sepakterjang mereka sudah lama.

Kepada polisi, pelaku mengaku telah berkali-kali melakukan pemesanan kamar hotel dengan billing transfer palsu. Tidak tanggung-tanggung, sederet hotel di Jakarta, Malang, Bogor, Bandung dan kota besar lainnya sudah dijelajahi keduanya.

Load More