Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 08 Februari 2021 | 09:14 WIB
Warga mengevakuasi sepeda motor saat banjir menggenangi Dusun Manisrenggo, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (5/2/2021). ANTARA FOTO/Syaiful Arif

SuaraJatim.id - Sejumlah titik banjir yang menerjang Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, ada yang mulai surut. Namun beberapa lagi masih menggenang tinggi, Senin (08/02/2021).

Di kecamatan ini ada enam desa dengan 12 dusun yang kebanjiran akibat jebolnya tanggul sungai setempat sejak beberapa hari lalu. Enam desa itu adalah Desa Gondangmanis, Banjarsari, Brangkal, Pucangsimo, Bandarkedungmulyo, dan Desa Brodot.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, di Desa Gondangmanis sebelumnya ada empat dusun (Dusun Gondangmanis, Manisrenggo, Prayungan, dan Kandangan) terendam.

Namun kini, hanya satu dusun saja yang masih terendam, yakni Dusun Prayungan. Ketinggian air di Prayungan antara 60 hingga 80 centimeter (tren surut). Sedangkan di tiga dusun lainnya (Gondangmnais, Kandangan, Manisrenggo) kondisi air sudah surut.

Baca Juga: Pengungsi Banjir Jombang Butuh Air Bersih, Obat, Susu Bayi dan Popok

"Data terakhir atau Minggu malam, tiga dusun di Desa Gondangmanis sudah surut," kata kata Supervisor Pusdalops BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Jombang Stevie Maria, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com.

Kemudian Desa Banjarsari hanya ada satu dusun saja diterjang banjir, yakni Dusun Gisikan. Namun demikian, air bah berangsur surut di dusun yang berpenduduk 716 jiwa ini. Ketinggian banjir 10 sampai 20 centimeter dengan tren surut.

Untuk Desa Brangkal terdapat dua dusun, yakni Brangkal dan Proko yang terkena banjir. Saat ini ketinggian air antara 50 sampai 60 centimeter dengan tren surut. Dusun Brangkal dihuni 353 jiwa, sedangkan Proko sebanyak 300 jiwa.

Sedangkan untuk Desa Pucangsimo hanya satu dusun saja masih terendam, yakni Dusun Simo. Ketingggian air di dusun berpenghuni 3500 jiwa ini antara 20 sampai 40 centimeter dengan tren surut.

Jika beberapa desa mulai surut, tidak demikian dengan Desa Bandar Kedungmulyo. Ada tiga dusun di sana yang diterjang banjir. Masing-masing Dusun Bandar Kedungmulyo yang dihuni 1770 jiwa. Ketinggian banjir di dusun ini masih stabil, antara 70 – 80 centimeter.

Baca Juga: Penyakit Kulit dan Diare Mulai Menyerang Pengungsi Banjir Jombang

Kondisi serupa juga terjadi di Dusun Kedunggabus. Di dusun tersebut ketinggian air juga belum menapakkan tren surut, yakni masih 70 – 80 centimeter. Dusun Kedunggabus dihuni 1500 jiwa. Semuanya mengungsi.

"Hanya ada satu dusun di Desa Bandar Kedungmulyo yang airnya sudah surut. Yaitu Dusun Kedungasem. Bahkan tida terjadi genangan di dusun yang berpenduduk 750 jiwa ini. Perkembangan ini perkembangan terakhir atau Minggu malam," kata Pepi, panggilan akrab Stevie Maria.

Terakhir adalah Desa Brodot. Di desa ini ada satu dusun yang terkena banjir, yakni Dusun Delik. Ketingggian banjir di dusun yang berpenghuni 675 jiwa tersebut juga masih stabil. Ketinggiannya antara 25 sampai 40 centimeter.

Seperti diberitakan, banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Bandar Kedungmulyo disebabkan beberapa titik tanggul jebol. Diantaranya, dua tanggul Sungai Avur di Desa/Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kamis (4/2/2021) sekitar jam tiga dini hari.

Dua titik tanggul yang jebol itu satu ada di Dusun Plosorejo dengan lebar kurang lebih 20 meter dan di Dusun Kedunggabus sepanjang 10 meter. Sementara di Desa Gondangmanis tanggul jebol seluas 20 meter. Tepatnya di Dusun Prayungan. Lagi-lagi, air tersebut masuk area persawahan.

Juga di Desa Brangkal, tanggul Sungai Avur jebol di dua titik. Masing-masing sepanjang 10 dan 7 meter. Jebolnya tanggul ini sekitar pukul setengah enam pagi. Pada Sabtu (6/2/2021), banjir di Dusun Manisrenggo, Gondangmanis mulai surut.

Namun muncul lagi banjir baru di dua desa lainnya. Yakni Desa Pucangsimo dan Desa/Kecamatan Bandar Kedungmulyo. Banjir di Bandar Kedungmulyo ini cukup parah. Ketinggian air mencapai 2 meter. Ribuan warga meninggalkan rumah untuk mengungsi.

Data Lengkap Perkembangan Banjir Bandar Kedungmulyo

– Enam Desa, 12 Dusun

I Desa Gondangmanis

1. Dsn. Gondangmanis; Jumlah 459 KK, jumlah penduduk 1623. Surut (tak ada genangan)
2. Dsn. Manisrenggo; Jumlah 341 KK, jumlah penduduk 1094 jiwa. Surut (tak ada genangan)
3. Dsn. Kandangan; Jumlah 331 KK, jumlah penduduk 998 jiwa. Surut (tak ada genangan)
4. Dsn. Prayungan Jumlah; jumlah 272 KK, jumlah penduduk 749 jiwa. Ketinggian air 60-80 cm tren surut

II. Desa Banjarsari

1. Dsn. Gisikan; Jumlah 225 KK, jumlah penduduk 716 jiwa. Ketinggian air 10- 20 cm tren surut

III. Desa Brangkal

1. Dsn. Brangkal; Jumlah 105 KK, jumlah penduduk 353 jiwa. Ketinggian air 50 cm tren surut2. Dsn. Proko; Jumlah 120 KK, jumlah penduduk 300 jiwa. Ketinggian air 50- 70 cm tren surut

IV. Desa Pucangsimo

1. Dsn. Simo; Jumlah 1000 KK, jumlah penduduk 3500 jiwa. Ketinggian air 20 – 40 cm tren surut

V. Desa Bandarkedungmulyo

1. Dsn. Bandarkedungmulyo; Jumlah 500 KK, jumlah penduduk 1700 jiwa. Ketinggian air 70 – 80 cm tren stabil

2. Dsn. Kedunggabus:

Jumlah 500 KK, jumlah penduduk 1500 jiwa. Ketinggian air 70 – 80 cm tren stabil

3. Dsn. Kedungasem; Jumlah 250 KK, jumlah penduduk 750 jiwa. Surut (tidak ada genangan)

VI. Desa Brodot

1. Dsn. Delik: Jumlah 300 KK, jumlah penduduk 675 jiwa. Ketinggian air 25 – 40 cm tren stabil.

Load More