SuaraJatim.id - Gelombang besar kembali melanda perairan Tuban, Jawa Timur. Para nelayan setempat beramai-ramai mengungsikan perahu mereka agar selamat.
Perahu-perahu nelayan Tuban ini diungsikan ke terminal baru Tuban Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu. Sudah lebih dari dua bulan ini terminal tersebut menjadi dermaga darurat bagi sejumlah nelayan yang pulang melaut, Selasa (9/2/2021).
Para nelayan ini berasal dari dua kecamatan yakni Kecamatan Tambakboyo dan Kecamatan Jenu. Mereka mencari tempat aman untuk bersandar supaya perahu mereka tidak rusak atau tenggelam diterjang gelombang yang akhir-akhir ini sering terjadi.
Sejumlah nelayan mengatakan harus menyandarkan perahu di dermaga tersebut sebab hampir tiga bulan terakhir ini cuaca buruk terjadi di Laut Utara Tuban. Yang mana angin kencang sering terjadi dan kemudian disusul dengan gelombang tinggi.
Baca Juga: Minta Hubungan Badan Ditolak, Pria Tuban Benturkan Kepala Istri ke Tembok
"Memang anginnya kencang sekali dan ombaknya juga besar. Kadang bisa sampai mencapai lima meter," kata Naslam, salah satu nelayan yang masih tetap nekad melaut meski cuaca buruk terjadi, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com.
Dengan kondisi angin kencang dan gelombang besar itu, para nelayan yang berasal dari Kecematan Tambakboyo dan juga Kecamatan Jenu paling barat itu memilih untuk mengungsikan perahu mereka setelah melaut. Meski jarak rumah mereka dengan tempat menambatkan perahu itu sangat jauh hingga puluhan kilometer.
"Ini sudah hampir tiga bulan parkir di sini, karena memang aman. Kalau di Tambakboyo sendiri takut kena angin dan gelombang besar. Sudah pernah kejadian, perahu-perahu tenggelam," uja Kajat (43), nelayan asal Desa Jetis, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban.
Dengan kondisi cuaca buruk selama beberapa bulan terakhir ini membuat hasil tangkapan ikan yang di dapatkan para nelayan itu tidak bisa menentu.
Bahkan sebagian nelayan yang masih tetap melaut itu terkadang harus balik dengan hanya menghasilkan tangkapan ikan yang sedikit karena ombaknya terlalu besar dan mereka harus cepat-cepat mendarat.
Baca Juga: Pemuda Tuban Bacok Mantan Pacar Sampai Kulit Kepala Terkelupas di Surabaya
"Hasilnya tidak menentu, kadang ya banyak kadang juga sedikit, tapi yang sering itu hanya dapat ikan sedikit karena cuaca," sambungnya.
Berita Terkait
-
Merak Siaga! Kepala BMKG Turun Tangan Imbau Masyarakat Ihwal Angin Kencang
-
9 Rekomendasi Kuliner Tuban Ini Bikin Nagih, Wajib Dicoba Saat Mudik Lebaran 2025
-
Bongkar Mafia Solar Subsidi! Polisi Ringkus 8 Tersangka di Karawang dan Tuban, Pelaku Raup Cuan Rp4,4 Miliar
-
Ombak 10 Meter! Kong-rey Ancam Taiwan, Topan Terkuat dalam 8 Tahun?
-
Pendidikan Gus Wafi, Bakal Calon Wakil Bupati Tuban Ternyata Lulusan Mesir dan Turki!
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Makin Ramah Pengguna, BRImo Hadir dengan Bahasa Indonesia dan Inggris
-
Pendaftaran Tanah Elektronik: Khofifah Dorong Notaris & PPAT Jatim Lebih Efisien!
-
Berikut Ini Kisah Sukses Bening by Helena Bersama BRI
-
Gubernur Khofifah Komitmen Bangun Moderasi Beragama Diajarkan Sejak Dini, Jaga Sinergi dengan BNPT
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi