SuaraJatim.id - Tahun ini sebanyak 29 ribu warga miskin di Bangkalan Madura, Jawa Timur, dipastikan tidak akan bisa menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kementeria Sosial (Kemensos).
Ribuan warga miskin Bangkalan itu dicoret dari daftar penerima bantuan di 2021 ini. Menurut Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Wibagio Suharta, pencoretan itu terjadi awal 2021 lalu.
Suharta melanjutkan, alasan kenapa mereka tidak teregistrasi karena ada kesalahan input data kependudukan. Sehingga tidak dapat terverifikasi.
"Ada kesalahan input dari data kependudukan dan juga graduasi serta beberapa faktor lain," katanya, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Rabu (10/2/2021).
Baca Juga: Mulai Hari Ini Jatim Berlakukan PPKM Mikro Selama 14 Hari ke Depan
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Nur Hasan meminta agar Dinsos melakukan verfifikasi dan validasi kembali pada data penerima bantuan tersebut. Hal itu diperlukan agar tak ada masyarakat miskin yang dicoret.
"Harus diolah lagi, jangan sampai salah sasaran. Kalau memang penerima tidak layak, alihkan kepada yang berhak. Kasian masyarakat yang betul-betul membutuhkan," ujarnya.
Selain itu, ia juga menyarankan agar Dinsos memasang label penerima bantuan di tiap-tiap rumah penerima. Hal itu diperlukan, agar masyarakat yang mampu secara ekonomi enggan masuk dalam data penerima bantuan.
"Ketika menolak dipasang tanda penerima bantuan, maka yang bersangkutan juga harus dihapus dari daftar penerima," ujarnya.
Baca Juga: JNE Dukung Digitalisasi UKM Pasuruan di Tengah Pandemi
Berita Terkait
-
Mulai Hari Ini Jatim Berlakukan PPKM Mikro Selama 14 Hari ke Depan
-
JNE Dukung Digitalisasi UKM Pasuruan di Tengah Pandemi
-
Kata Manajer Sriwijaya FC Soal Kabar Beto Bergabung ke Madura United
-
Doa Rasulullah Saat Turun Hujan Deras Disertai Angin, Kilat dan Petir
-
BMKG Peringatkan Hujan Disertai Angin, Kilat dan Petir Hari Ini di Jatim
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Bukan Cuma Bikin Tembok Bergetar, Sound Horeg Picu Konflik Sosial, Pemprov Jatim Turun Tangan!
-
Transaksi Misi Dagang NTB Tertinggi Raih Rp 1,068 Triliun: Gubernur Khofifah Optimis Peluang Usaha
-
Bantuan Sosial BSU 2025 Disalurkan BRI dalam 3 Tahap, Efisien dan Tepat Sasaran
-
Alasan KPK Periksa Gubernur Khofifah di Polda Jatim, Bukan di Gedung KPK
-
Gubernur Khofifah Apresiasi Masyarakat Asal Jatim di NTB: Kualitas SDM Mengalami Peningkatan Dahsyat