Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Sabtu, 13 Februari 2021 | 05:50 WIB
Pengusaha Johan Rudianto (62 tahun) ditemukan meninggal oleh petugas Hotel Olympic Surabaya, Jumat 12 Februari 2021 / [SuaraJatim.id / Dimas Angga P]

SuaraJatim.id - Karyawan hotel legendaris di Surabaya, Hotel Olympic, geger melihat tamu hotel ditemukan sudah tak bernyawa dalam kamar di lantai 2.

Tamu bernama Johan Rudianto (62 tahun), ditemukan meninggal oleh petugas hotel, setelah para petugas mencoba mengetuk dan menelpon kamar 218, namun tidak ada respon dari Johan.

"Saat diketok pintunya, biasanya kemarin-kemarin itu satu-dua kali langsung dibuka, tadi kan enggak dibuka, akhirnya minta bantuan resepsionis, ditelpon dari sini enggak diangkat, terus ijin pimpinan, akhirnya pimpinan datang, dan pintunya didobrak dengan sekuriti," ujar resepsionis hotel Olympic, Suparno pada awak media, Jumat (12/2/2021) malam.

Setelah pintu terbuka dengan cara didobrak, korban dalam posisi diatas kasur, dengan tubuh masih menggunakan selimut. Diketahui, bahwa korban yang beralamatkan Jalan Dewi Sartika 3, RT 3 no. 14 Depok ini, menginap sejak tanggal 2 Februari 2021.

Baca Juga: Pengrajin Topeng Barongsai Sedih Penjualan Menurun di Hari Imlek

"Ketemu dengan korban sekitar 3 kali. Nginap tanggal 2, memang dia pengusaha, jadi dia selalu sendiri. Itu tamu langganan lama," jelas Suparno.

Sementara, pihak Kepolisian membenarkan adanya penemuan jenasah di hotel tersebut. Melalui Kanit Reskrim Polsek Tegalsari, Iptu I Gede Made Sutayana, menjelaskan jika benar adanya, kalau korban ini sudah menginap sejak tanggal 2 Februari lalu.

"Pada saat korban check in di sini mulai tanggal 2 Februari sampai sekarang, korban atas nama Johan Rudianto. Korban pada saat menginap di sini, dia ada temennya yang juga sering main (berkunjung) ke sini, namun diindikasi Pak Johan ini ada sakit, saat ditelpon seorang anaknya, Pak Andreas, mengaku jika korban punya sakit diabetes," terangnya.

Selain itu, Gede mengatakan, Kepolisian sudah mengumpulkan barang bukti, yang diantaranya minyak kapak, neourulagin, Antangin, dan uang sebanyak Rp. 14.889.000.

"Saya lihat ada hasil tes rapid juga, tapi tes rapidnya tanggal 5 Desember 2020, dengan hasil non reaktif. Ada uang sebanyak 14.889.000, di dalam tas. Kemungkinan dia sendiri sudah sering nginep di sini," terangnya.

Baca Juga: Tak Tahan Diomeli, Saiful Tega Pukuli Janda Surabaya

Selain itu, menurut keterangan Gede, dari tampilan mayat tersebut tidak ada tanda-tanda kekerasan.

"Kalau dilihat dari fisik tidak ada tanda-tanda kekerasan. Tadi saat konfirmasi keluarga di Jakarta, almarhum ini memang punya gejala sakit diabetes," ujarnya.

Sementara teman perempuan yang sering berkunjung ke kamar korban, jika mengaku masih saudara dengan korban.

"Kalau perempuan yang sering ke sini namanya Bu Ayu, warga daerah Pandegiling. Temen perempuan yang ke sini itu katanya keluarganya, nanti kita perdalam lagi," tandasnya.

Saat ini, jenasah Johan Rudianto, sudah dibawa ke kamar jenazah RSU dr Soetomo Surabaya, untuk dilakukan autopsi dan pemeriksaan.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More