SuaraJatim.id - "Khilaf," jawaban cekak kiai berinisial S (50), pengasuh salah satu pondok pesantren di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, saat ditanya alasan mencabuli santrinya.
S tidak banyak bicara. Memakai seragam oranye khas tahanan, Ia lebih banyak menunduk saat dijebloskan ke tahanan Satreskrim Polres setempat, Senin (15/02/2021).
Kiai S jadi tersangka kasus pencabulan terhadap sejumlah santrinya. Ia memiliki santri 300 orang. Mereka terdiri dari pria dan wanita. Usia para santri ini juga masih belasan tahun.
Namun dalam menjalankan aksinya, S terkesan pilih-pilih korban. Hanya santri perempuan berparas cantik yang usianya 16 sampai 17 tahun jadi korbannya.
Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho menjelaskan, hingga saat ini memang baru ada enam korban. Sedangkan pelapornya adalah dua orang wali santri.
"Laporan tersebut masuk ke Polres Jombang pada 8 dan 9 Februari 2021. Sementara perbuatan cabul S ini dilakukan di pesantrennya sejak dua tahun terakhir," katanya dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com.
Berdasarkan pemeriksaan Polres Jombang, sudah ada enam santri menjadi korban. Namun jumlah itu bisa jadi bertambah, karena masih ada santri yang takut melapor. Dari enam santri, lima dicabuli dengan cara diraba-raba, sedangkan satu santri lagi disetubuhi oleh pelaku.
Modusnya, S menghampiri santrinya usai menjalankan salat isyak. Kemudian melakukan bujuk rayu agar santri tersebut mau melakukan hubungan suami istri. Ada juga yang dilakukan setelah tahajud. Lagi-lagi, S membungkusnya dengan bujuk rayu.
Karena takut, santri menuruti permintaan pimpinan ponpes itu. Menurut Kapolres, santri yang disasar rata-rata berusia 16 sampai 17 tahun.
Baca Juga: Terungkap! Kiai Jombang Cabuli 6 Santriwati di Pesantren
"Selain dari Jombang, korbannya ada yang berasal dari Jawa Tengah," kata Agung.
Terkuak dari laporan orangtua santri
Kasus ini terkuak setelah orangtua santri curiga terhadap perubahan perilaku anaknya. Setelah didesak, santri tersebut menceritakan petaka yang dialaminya. Selanjutnya, orangtua santri melaporkan kasus itu ke polisi.
Dari situ penyelidikan dilakukan hingga kemudian mengembang ke enam korban lainnya. Selain dari Jombang sendiri, santri yang menjadi korban juga ada berasal dari Jawa Tengah.
"Santri ini takut, karena pelaku merupakan pimpinan pesantren tempatnya menuntut ilmu," kata Kapolres menambahkan.
"Laporan orangtua ini masuk ke Polres Jombang pada 8 dan 9 Februari 2021. Pelaku melakukan pencabulan selama dua tahun terakhir ini. Modusnya, melakukan bujuk rayu terhadap korbannya," ujarnya.
Berita Terkait
-
Terungkap! Kiai Jombang Cabuli 6 Santriwati di Pesantren
-
Ini Tampang Kiai Cabul Perkosa Santriwati Habis Sholat di Pesantren
-
Kiai Cabul Perkosa Santriwati Habis Sholat Isya dan Tahajud
-
Perjuangan Warga Terjang Banjir Demi Makamkan Jenazah Bikin Publik Terharu
-
Duh! Banjir 'Gelombang Kedua' Kembali Terjang Bandar Kedungmulyo Jombang
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Juli: Raih Skin Senjata, Diamond, dan Katana
- Pemain 1,91 Meter Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kini Bela Tim di Bawah Ranking FIFA Garuda
- 5 Jet Pump Terbaik untuk Sumur Bor, Kuat Sedot Air dari Kedalaman 40 Meter
Pilihan
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Tahan Banting Terbaru Juli 2025, Desain Kuat Anti Rusak
-
Fenomena Magis Pacu Jalur, Tradisi Kuansing Riau Kini Viral lewat Aura Farming
-
Tarif Trump 32 Persen Buat Menteri Ekonomi Prabowo Kebakaran Jenggot
-
Berapa Gaji Yunus Nusi? Komisaris Angkasa Pura Rangkap Sekjen PSSI dan Wasekjen KONI
Terkini
-
Fakta 8,5 Jam Pemeriksaan Khofifah oleh KPK: Gubernur Jatim Ungkap Rumitnya Alur Dana Hibah
-
Khofifah Hadiri Pemeriksaan KPK di Polda Jatim, Tegaskan Bukan Sebagai Tersangka
-
Bukan Cuma Bikin Tembok Bergetar, Sound Horeg Picu Konflik Sosial, Pemprov Jatim Turun Tangan!
-
Transaksi Misi Dagang NTB Tertinggi Raih Rp 1,068 Triliun: Gubernur Khofifah Optimis Peluang Usaha
-
Bantuan Sosial BSU 2025 Disalurkan BRI dalam 3 Tahap, Efisien dan Tepat Sasaran