SuaraJatim.id - Afrika Selatan (Afsel) menunda penggunaan vaksin buatan AstraZeneca India. Afsel justru akan mengembalikan sejuta dosis vaksin AstraZeneca tersebut di tengah program vaksinasi pemerintahannya.
Afsel meminta Serum Institute of India (SII) untuk mengambil kembali satu juta dosis vaksin COVID-19 yang dikirim oleh perusahaan pada awal Februari 2021.
Hal ini disampaikan oleh otoritas pemerintahan Afsel terkait sebagaimana dilaporkan The Economic Times, Selasa (16/02/2021).
SII selama ini merupakan produsen vaksin COVID-19 AstraZeneca. Mereka merupakan salah satu pemasok utama vaksin dunia. Satu juta dosis vaksin telah diterima oleh Afrika Selatan pekan lalu.
Beberapa pekan depan, sebanyak 500.000 dosis lainnya juga dijadwalkan bakal tiba di negara itu. Hingga berita ini diturunkan, SII belum menanggapi pertanyaan terkait permintaan Afrika Selatan itu.
Menteri Kesehatan Afrika Selatan Zweli Mkhize, mengatakan pemerintah kemungkinan akan menjual vaksin COVID-19 AstraZeneca setelah mempertimbangkan hasil uji klinis yang digelar di negara itu belum lama ini.
Hasil uji klinis menunjukkan vaksin itu tidak cukup ampuh mencegah varian baru COVID-19 501Y.V2 yang saat ini mewabah di Afrika Selatan.
Dikutip dari Antara, penelitian yang digelar oleh University of the Witwatersrand dan Oxford University menunjukkan vaksin COVID-19 AstraZeneca tidak dapat mencegah gejala sakit ringan yang disebabkan oleh varian baru COVID-19 501Y.V2.
Afrika Selatan, yang belum meluncurkan program vaksinasinya, memutuskan akan memakai vaksin buatan Johnson & Johnson untuk diberikan ke para tenaga kesehatan.
Baca Juga: Vaksin Pfizer 94 Persen Efektif Lindungi Lansia Usia 55 Tahun ke Atas
Laporan yang diberitakan oleh The Economic Times terbit saat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca dan Oxford University.
Berita Terkait
-
Vaksin Pfizer 94 Persen Efektif Lindungi Lansia Usia 55 Tahun ke Atas
-
Vaksinasi Covid-19: Jarum Suntik Khusus Saat Ini Langka di Jepang
-
Maret Pekan Ketiga, 5 Ribu Jurnalis dan Pekerja Media Disuntik Vaksin Covid
-
Hore, Atlet Bulutangkis dan Basket RI Bakal Dapat Vaksin Covid-19 Pekan Ini
-
Tak Mau Disuntik Vaksin Covid? Anda Harus Siap Bayar Denda
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
Terkini
-
Gubernur Khofifah Dikunjungi 14 Dubes RI: Perkuat Diplomasi Ekonomi, Program Gerbang Baru Nusantara
-
DPRD Jatim Godok Revisi Kode Etik, Sesuaikan dengan Perkembangan Zaman
-
DPRD Jatim Desak Pemerataan Anggaran BPOPP: Sekolah Swasta Juga Mitra Negara
-
Gubernur Khofifah Optimistis FESYAR 2025 Mampu Akselerasi Ekonomi Syariah di Jawa Timur
-
Program BRI Pengusaha Muda BRILiaN Bantu UMKM Healthcare Kembangkan Bisnis Lebih Cepat