Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 16 Februari 2021 | 17:59 WIB
Para korban longsor Nganjuk tinggal di pengungsian [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Sebanyak 14 pengungsi warga Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, korban bencana longsor menjalani rapid test. Di luar dugaan, hasil tes mereka menunjukkan reaktif.

Rapid test ini sejatinya dilakukan terhadap pengungsi di Gedung SDN 3 Ngetos. Meskipun berada di pengungsian, namun protokol kesehatan tetap diberlakukan terhadap mereka.

Namun rapid test terhadap 141 pengungsi itu menunjukkan hasil 14 orang reaktif.

"Meskiun berada di pengungsian, tetap kita lakukan protokol kesehatan. Salah satunya merapid test untuk menscrenning mereka," kata dr. Budi Santoso, Kepala Puskesmas Ngetos, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Selasa (16/2/2021).

Baca Juga: Risma Jadi Model Foto Dadakan Bagi Anak Korban Longsor Desa Ngetos

"Ternyata 14 orang reaktif. Langsung kita pisahkan. Yang mengungsi sebelah utara, yang reaktif di sebelah selatan. Pagi ini kita lakukan swab. Mungkin hasilnya nanti sore atau besok pagi," tambahnya.

Dari 14 orang pengungsi yang reaktif, baru10 orang yang bersedia untuk diswab. Sedangkan sisanya 4 orang menolak.

"Kita akan edukasi mereka," tambahnya.

Diakui dr. Budi, ke-14 pengungsi reaktif tidak menunjukkan gejala Covid-19. Tidak ada yang mengeluh demam, nyeri telan maupun batuk.

"Tidak ada gejala. Setiap saat kita ukur suhu tubuhnya, tensi dan sebagainya. Kita letakkan paramedis disana," lanjutnya.

Baca Juga: Longsor di Desa Ngetos, Cerita Penyintas Minta Tolong Saat Gelap Gulita

Sebelumnya, proses pencarian korban tanah longsor di Dusun Selopuro pada hari kedua membuahkan hasil. Tiga jenazah terdiri perempuan dewasa, anak laki-laki dan pria dewasa ditemukan oleh Tim Basarnas.

Dengan temuan baru tiga jenazah, maka jumlah korban yang berhasil ditemukan 14 orang. Terdiri dari 12 meninggal dunia, dan orang selamat. Saat ini korban hilang yang masih dicari tersisa sekitar tujuh orang.

Load More