SuaraJatim.id - Ada banyak cerita dari setiap tragedi atau musibah bencana alam. Termasuk musibah bencana longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Seperti dialami dua bocah kembar identik bernama Jopansah dan Jopinsah ini. Kisah pilu dua bocah umur enam tahun ini mewarnai tragedi pilu tanah longsor tersebut. Keduanya selamat saat musibah terjadi.
Namun malangnya, kedua orangtua mereka yakni Sukarman dan Fatin Julaikah sampai sekarang masih hilang. Diduga keduanya terpendam dalam material longsoran.
Yatemi, nenek dua bocah kembar itu, mengatakan saat bencana terjadi cucunya tengah bermain di rumah tetangganya. Sementara ibunya, Fatin Julaikah membersihkan genangan air banjir di rumahnya.
Baca Juga: Hari Kedua Evakuasi Korban Longsor Ngetos Nganjuk, 10 Orang Masih Terpendam
"Saya mendengar suara ses ses ses, tiba-tiba rumah yang kami tempati terkena reruntuhan tanah," kata Yatemi, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Selasa (16/02/2021).
Ia mengaku tidak mendengar bunyi sirine tanda bahaya sebab saat kejadian listrik padam dan hujan turun dengan lebat sekali.
Yatemi berhasil menyelamatkan diri dari maut. Dia bersembunyi di kamar mandi. Karena kebingungan, perempuan 52 tahun itu pun kemudian berteriak-teriak meminta pertolongan.
"Saya ditolong oleh warga. Dievakuasi dari dalam rumah. Saat itu bangunan rumah saya sudah ambruk. Tapi tidak ada luka sama sekali," ujar Yatemi mengenang tragedi itu sambil menggendong cucunya.
Jopansah dan Jopinsah juga selamat. Tetapi Yatemi sangat bersedih, karena sampai kini anak perempuan dan menantunya (orang tua si kembar) belum ditemukan. Yatemi berharap agar anaknya dapat ditemukan.
Baca Juga: Video Bencana Longsor dan Banjir di Nganjuk, Kampung Rata Dengan Tanah
Sementara itu, proses pencarian pada hari kedua ini, Selasa (16/2/2021) kembali membuahkan hasil. Dua jenazah ditemukan dari lokasi.
Dengan temuan baru, maka total korban yang berhasil dievakuasi sebanyak 13 orang. Terdiri dari, 11 orang meninggal dunia dan dua orang selamat. Evakuasi oleh Tim SAR gabungan terus dilakukan untuk mencari delapan orang korban lainnya yang masih hilang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Akal Bulus Oknum Debt Collector Jebak Petugas Damkar Bantu Tagih Utang Pinjol
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
Terkini
-
Lantik Anggota KPID Jatim, Khofifah Ajak Wujudkan Ruang Digital yang Sehat
-
Dahsyatnya Shalawat Jibril: 4 Keutamaannya yang Menggetarkan Hati
-
Tabur Bunga di Selat Bali, Harapan Keluarga Bertarung dengan Kenyataan
-
Belum Kebagian BSU? Cuan Akhir Pekan Tetap Bisa dari Saldo DANA Kaget! Cek 3 Link Ini Sekarang!
-
5 Ciri Pemilik Ajian Pancasona dan Rawarontek, Kebal dan Tembus Dunia Ghaib