SuaraJatim.id - Sejumlah harga kebutuhan pokok di dapur melonjak naik di Ponorogo, Jawa Timur. Paling terasa kenaikan harga cabai yang melonjak dua kali lipat.
Cabai rawit misalnya, semula harganya di kisaran Rp 50 ribu per kilogram kini naik dua kali lipat menjadi Rp 100 ribu per kilogram, ini hampir setara harga daging sapi di pasaran yang harganya antara Rp 100-108 ribu.
Adapun untuk harga cabai keriting, dulu harganya masih Rp 30 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp 50 ribu per kilogram. Kenaikan harga cabai ini sudah terjadi sejak beberapa bulan teran terakhir ini.
"Sebenarnya naiknya itu sejak tahun baruan itu. Karena cabai di Ponorogo banyak yang busuk akhirnya kurang barangnya," kata Suprihatin salah satu pedagang cabai di Pasar Relokasi, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Senin (22/2/2021).
Baca Juga: Truk Penuh Muatan Ayam Terguling, Supir Meninggal Dunia
Menurutnya, dengan melonjaknya harganya cabai yang mahal banyak pembeli yang mengurangi jatah pembeliannya. Yang biada membeli satu kilogram kini hanya seperempat kilogram atau satu ons.
"Yang jualan atau kulakan biasanya 3 sampai 4 kresek sekarang tinggal 2 kresek," kata Suprihatin.
Suprihatin mengatakan, biasanya ia belanja 50 kilogram cabai dan habis dalam sehari. Kini dia hanya berani menyiapkan 10 kilogram cabai. Itupun selama tiga hari terakhir ini cabe miliknya masih belum habis terjual.
"Ini 10 kilogram sudah tiga hari belum habis," kata Suprihatin yang menyebut kiriman cabai saat ini hanya dari Kediri, Pacitan, Blitar dan Mojokerto.
Selain cabai, sejumlah bumbu dapur juga mengalami kenaikan. Bawang merah yang awalnya Rp 20 ribu menjadi Rp 25 ribu per kilogram. Bawang putih Rp 18 ribu menjadi Rp 22 ribu per kilogram. Kentang biasanya Rp 10 ribu naik menjadi Rp 13 ribu.
Baca Juga: Unik! Ada Lagi Satu Pohon Pisang Bertandan Tiga di Ponorogo
Sementara, pedagang cabai lainnya, Yuliani menjelaskan kenaikan harga cabai ini dinilai wajar. Sebab, barangnya sedikit namun kebutuhannya banyak.
"Apalagi musim penghujan di Ponorogo ini banyak tanaman cabai yang gagal panen kena virus jamur," ungkap Yuliani
Dia pun memprediksi ke depan Harga cabai bisa tembus Rp 100 ribu jika cuaca tetap mendung dan hujan dan tahun lalu sempat Rp 110 ribu paling tinggi.
Berita Terkait
-
Jadwal Gus Iqdam Oktober 2024: Samarinda, Solo, Tenggalek, Kediri, Ponorogo Hingga Lamongan
-
Deretan Budaya Indonesia yang Pernah Diklaim dari Malaysia, Urusan Batik sampai Bikin IShowSpeed Bingung
-
Paper Mob, Bukti Semangat Juang Mahasiswa Baru FTIK
-
Viral Xpander Tabrak Mustang Diduga Milik Crazy Rich, Sopir 'Ketar-ketir'
-
Jangan Lewatkan! Jadwal Lengkap Grebeg Suro Ponorogo 2024, Ada Reog hingga Larungan
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes To Ciputra Surabaya: Nikmati Punya Rumah Harga Seru Bertabur Bonus!
-
Bertemu Ratusan Milenial, Emil Dardak Beri Pesan Penting: TPS Masih Buka
-
Aneh Tapi Nyata! Warga Sumenep Niat Bikin Sumur yang Keluar Malah Api
-
Terungkap Penyebab Kebakaran di UIN SATU Tulungagung
-
Kampung Narkoba di Surabaya Digerebek, 25 Orang Diciduk