SuaraJatim.id - Saat ini harga cabai sedang mahal-mahalnya. Satu kilogram cabai rawit misalnya, di sejumlah daerah harganya setara satu kilo harga daging sapi murni. Bahkan di daerah lain bisa lebih mahal lagi.
Di Jawa Timur sendiri harga cabai tembus Rp 100 ribu per kilogramnya. Sementara di daerah lain di Indonesia, bahkan harganya ada yang mencapai Rp 120 ribu per kilogramnya.
Cabai menjadi salah satu bahan penting mengolah makanan bagi masyarakat Indonesia. Rasa pedasnya yang khas cocok sebagai bumbu pelengkap makanan.
Namun tahukah Anda, selain cabai sebenarnya ada banyak bahan pokok yang juga memiliki rasa pedas. Bahan-bahan ini cocok untuk pengganti cabai sebagai bumbu masakan.
SuaraJatim.id mengutip dari berbagai sumber jenis bahan-bahan yang memiliki rasa pedas dan cocok sebagai bahan pengganti cabai. Berikut ini deretan daftarnya:
1. Jahe
Masyarakat Indonesia tentu sudah akrab dengan jahe. Rempah-rempah ini memiliki rasa pedas. Jahe biasa digunakan pelengkap bumbu masakan dan juga sebagai minuman penghangan badan. Jahe juga bisa digunakan sebagai bahan untuk meracik jamu tradisional.
Jahe memiliki aroma khas yang bisa menyegarkan hidung. Jahe mengandung komponen khas yang sangat baik untuk kesehatan, yaitu gingerol. Komponen inilah yang bertanggung jawab atas sebagian besar manfaat yang bisa kalian dapatkan dari mengonsumsi jahe.
Rasa pedas jahe bisa jadi alternatif untuk meningkatkan volume rasa pedas bumbu masakan Anda. Namun, tentu saja harus berani mengubah resep masakan Anda agar jahe sesuai dengan cita rasa masakan yang Anda inginkan.
Baca Juga: Harga Cabai di Kota Samarinda Tembus Rp 100 Ribu per Kilogram
2. Lada Putih
Lada putih atau merica. Semua paham merica memiliki rasa pedas, mirip dengan jahe. Mayoritas masyarakat Indonesia sudah paham dengan bumbu satu ini. Dan biasanya merica memang digunakan sebagai pengganti cabai kalau memang kekurangan rasa pedas.
Merica cocok digunakan untuk masakan berkuah, misalnya sup, kare, rawon, dan olahan berkuah lainnya. Dengan cita rasa pedasnya, merica cocok dipertimbangkan sebagai pengganti cabai untuk memenuhi selera pedas Anda.
Lada memiliki sensasi pedas yang lebih halus jika dibandingkan dengan cabai. Tak hanya itu, bumbu ini juga memiliki aroma yang khas serta menghangatkan hidung. Tak hanya itu, lada juha diketahui mengandung dekongestan alami yang mampu mengencerkan penumpukan lendir di saluran pernapasan loh.
3. Lada Hitam
Kemudian lada hitam. Lada hitam juga cocok sebagai pengganti cabai karena memiliki rasa pedas pula. Berbeda dengan lada putih yang diambil dari buahnya. Lada hitam diambil dari buah lada yang hampir busuk dan mengering karena sinar matahari sehingga memiliki bagian kulit yang kehitaman.
Berita Terkait
-
Harga Cabai di Kota Samarinda Tembus Rp 100 Ribu per Kilogram
-
Tembus Rp150 Ribu per Kilo, Petani Cabai Gunungkidul Tak Nikmati Untung
-
Harga Cabai Merah Besar di Sragen Berubah 3 Kali dalam Sehari, Kok Bisa?
-
Makin Pedas, Harga Cabai di Pontianak Meroket Lagi
-
Harga Cabai Rawit di Kota Cimahi Tembus Rp 120 Ribu per Kilogram
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Geger 7 Ekor Ular Piton Muncul di Tempat Sampah Sekolah Surabaya, Waspada Musim Hujan!
-
Kecelakaan Tragis di Tol Jombang, Pejalan Kaki Tewas Usai Tabrakkan Diri ke Truk Box!
-
Derita Warga Korban Erupsi Gunung Semeru: Rumah Tertimbun, Yang Tersisa Selimut dan Bantal!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Pelukan di Bawah Abu Gunung Semeru: Kisah Dramatis Imron Hamzah Gendong Putra Lari dari Wedus Gembel