SuaraJatim.id - Pengakuan mengejutkan disampaikan Mantan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat, Darmizal. Ia menyesal dan mengaku salah fatal pernah mendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maju sebagai ketua umum partai di Kongres Demokrat 2015.
Saat ini, Darmizal menjadi salah satu tokoh yang menggagas dan mendukung Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Bersama sejumlah tokoh dan kader Demokrat pro-KLB Deli Serdang, Ia menggelar jumpa pers di salah satu restoran Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Ia lantas menjelaskan sejarah gerakan KLB di Deli Serdang. Menurut dia beberapa fakta terjadi dan dialami oleh para Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat di tingkat kabupaten dan kota.
Baca Juga: Beredar Video Lawas SBY Ngaku Belum di Dalam Saat Partai Demokrat Berdiri
"Pertama saya ingin membuka dengan beberapa poin. Pertama adalah sisi historis kenapa KLB ini terjadi. Akan ada testimoni dan penjelasan faktual dari para Ketua DPC Demokrat," ujar Damrizal, seperti dikutip dari hops.id, jejaring media suara.com, pada Selasa (09/03/2021).
Ketika itu, pada kongres Demokrat keempat di Surabaya, SBY kembali dicalonkan sebagai Ketua Umum partai. Darmizal mengaku jadi salah satu kader yang mendukung terpilihnya SBY.
"Karena pada kongres Surabaya dipersiapkan, Marzuki Alie juga maju sebagai calon ketua umum yang secara de facto mendapatkan dukungan luar biasa dari kader-kader partai tingkat daerah dan cabang. Karena Pak Marzuki Alie adalah pemenang kedua kongres 2010 di Bandung yang memilih Anas Urbaningrum sebagai ketua umumnya," lanjutnya.
Darmizal pun mengku menyesal pernah memperjuangkan dan mengantar SBY untuk jadi Ketua Umum Demokrat pada periode kedua. Walhasil dia merasa melakukan kesalahan yang cukup fatal dan harus mempertanggungjawabkan kesalahan itu di hadapan Tuhan.
"Kenapa saya harus berjuang mengantar SBY untuk periode kedua sebagai ketua umum, sesungguhnya ini adalah salah satu kesalahan fatal saya, dan saya harus bertanggung jawab kepada seluruh kader dan kelak di hadapan Allah SWT," kata Darmizal.
Baca Juga: Marzuki Alie Cs Gugat AHY ke Pengadilan, DPP Demokrat: Jadi Lucu
Bahkan dia takut, suatu saat nanti akan ada azab yang datang kepada dirinya lantaran pernah mendukung orang yang salah. Sebagaimana diketahui, saat itu SBY menyatakan pada 2013 bahwa dirinya hanya menjadi ketua umum menggantikan sisa waktu jabatan Anas Urbaningrum hingga kongres 2015 berlangsung.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Beredar Video Lawas SBY Ngaku Belum di Dalam Saat Partai Demokrat Berdiri
-
Marzuki Alie Cs Gugat AHY ke Pengadilan, DPP Demokrat: Jadi Lucu
-
Singgung AHY, Aldi Taher Minta Diundang ke Podcast Deddy Corbuzier
-
Darmizal Menyesal, Kawal SBY Jadi Ketua Umum Demokrat Periode Kedua
-
Singgung Ani Yudhoyono, Marzuki Alie: Saya Berpartai Bukan Kejar Jabatan
Tag
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
Segera Ambil Link DANA Kaget, Tambahan Uang Belanja dan Bayar Langganan
-
Alih-alih ke Eropa, Ramadhan Sananta Malah Gabung Klub Brunei Darussalam
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
Terkini
-
Apes! Niat Open BO, Wanita Asal Surabaya Malah Dianiaya dan Dirampok di Hutan Mojokerto
-
DPRD Jatim Setujui LKPJ 2024, Gubernur Khofifah: Semua Rekomendasi Jadi Acuan Perbaikan Pembangunan
-
Gubernur Khofifah Pastikan Stok Hewan Kurban Jelang Idul Adha: Cukup dan Aman Dari PMK
-
Developer Jatim Kepincut AI, Antusiasme Membludak di Google Cloud Roadshow
-
Kronologi Kecelakan Maut di Perlintasan Magetan: 7 Kendaraan Tertabrak Kereta Api, 4 Meninggal