Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 15 Maret 2021 | 13:50 WIB
Anggota TNI membantu warga melewati jalan yang terendam luapan sungai di Gresik Jawa Timur [Foto: Suaraindonesia]

SuaraJatim.id - Hujan lebat yang mengguyur kawasan Gresik, Jawa Timur, kemarin menyebabkan Kali Lamong kembali meluap. Akibatnya, sebanyak 454 rumah warga di Kecamatan Balongpanggang terendam.

Selain itu, banjir juga merendam jalan desa dan area persawahan warga seluas 185 hektare. Ketinggian banjir bervariasi mulai 30 hingga 100 centimeter.

Anggota BPBD Gresik, Atmari, mengatakan arus banjir cukup deras sehingga membuat aparat TNI dan BPBD bersiaga membantu warga. Ini sekaligus sambil memantau kondisi terbaru banjir yang menerpa gresik selatan tersebut.

"Teman-teman sudah bersiaga sejak beberapa hari lalu bersama petugas yang lain," katanya, seperti dikutip dari Suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Senin (15/3/2021).

Baca Juga: Pembuang Bayi di Tong Sampah Gresik Ditangkap

Atmari menyebutkan, di Kecamatan Benjeng juga terdapat ratusan rumah yang terendam banjir, yakni sebanyak 300 rumah di Desa Karangankidul terdampak.

Tapi, anggota BPBD dan TNI - Polri telah bersiaga memantau perkembangan setiap saat. "BPBD juga menempatkan perahu karet di Desa Iker-iker Cerme," imbuhnya.

Sementara itu, Danramil Balongpanggang Kapten Inf M Zainudin menjelaskan, sejumlah desa memang tergenang banjir. Penyebabnya kiriman air dari wilayah Lamongan.

"Biasanya banjir hanya 2 jam sudah surut. Karena mendapat kiriman dari Lamongan perkiraan sehari baru surut," ujarnya.

Dia menyebutkan, kapasitas anak Kali Lamong memang tidak memadai. Selain kondisinya dangkal juga sempit. "Sehingga meluber ke area persawahan dan mengalir ke rumah warga," ungkapnya.

Baca Juga: Penjual Kebab di Gresik Terancam Hukuman Mati, Ini Sebabnya

Pihaknya menambahkan, prajurit TNI dari Koramil Balongpanggang sudah disiagakan di lokasi banjir. Selain memantau debit air juga memeriksa sampah.

Load More