SuaraJatim.id - Kabar duka datang dari Bogor. Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Muhammad Ramdhan Effendi alias Anton Meda meninggal dunia pada Senin (15/03/2021).
Anton Medan meninggal di kediamannya di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pukul 14.50 WIB. Pendakwah ini dikabarkan meninggal setelah berjuang melawan sakit stroke dan diabetes yang dideritannya.
Pria bernama asli Tan Hok Liang ini di masa akhir hidupnya memang menghabiskan hari-harinya untuk berdakwah dan menyampaikan syiar kebaikan agama Islam kepada masyarakat, khususnya narapidana di sejumlah Lembaga Pemasyarakatan (LP).
Masa Lalu Anton memang kelam. Hal ini diakuinya sendiri dalam banyak wawancara dengan media. Namun Ia memilih bangkin menjadi lebih baik, dan keluar dari lembah hitam dunia kejahatan.
Dikutip dari hops.id, jejaring media suara.com, kisah kelam masa lalunya sebagai preman dan bolak-balik masuk penjara seolah terkikis dengan kehidupannya yang telah menjadi seorang mualaf dan pendakwah.
Sebelum memeluk Islam pada tahun 1992 lalu, Anton Medan pernah memeluk agama Buddha dan Kristen. Ia kemudian mantap memeluk Islam pada 1992 dan dituntun oleh pendakwah almarhum K.H. Zainuddin MZ.
Berasal dari etnis Tionghoa, Anton Medan juga memiliki cita-cita yang kini menjadi wasiat untuk saudara-saudara se-etnisnya di Indonesia. Hal itu ia sampaikan jauh sebelum meninggal.
Dalam penuturannya, Anton Medan mengaku cita-citanya hanya satu yakni melihat warga etnis Tionghoa di Tanah Air untuk maksimal dalam membangun Indonesia.
"Saya, cuma satu cita-cita saya, Indonesia ini.. masyarakat Tionghoa harus maksimal untuk membangun negeri ini," kata Anton Medan pada 2018 lalu, dikutip kanal iNews Magazine.
Baca Juga: Anton Medan Meninggal Dunia, Rencananya Dimakamkan di Ponpes Attaibin Bogor
Wasiat soal makam
Jauh sebelum meninggal, Anton Medan juga ternyata sudah menyiapkan liang lahatnya sejak beberapa tahun lalu. Ia mengatakan, jika meninggal, dia ingin dimakamkan di Pondok Pesantren Attaibin yang berlokasi di Kampung Bulak Rata RT. 2/8, Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Pria pemilik nama Tionghoa, Tan Kok Liong ini memang dikabarkan sejak dulu memang bercita-cita membangun sebuah pondok pesantren bagi mualaf Tionghoa dan mantan narapidana yang ingin belajar agama.
Akhirnya, pada tahun 2002 cita-citanya pun terwujud membangun sebuah pondok pesantren. Namun, saat itu yang pertama kali dibangun oleh Anton Medan yakni kuburan yang kelak bakal menjadi tempat peristirahatan akhirnya.
Yang pertama dibangun pertama oleh Bapak (Anton Medan) kuburannya dulu, terus dilanjutin ngebangun pondok pesantren,” kata Deni Chunk, pengurus Pondok Pesantren Attaibin.
Meski begitu, Anton Medan seakan tidak mau kehilangan dirinya sebagai keturunan Tionghoa. Pasalnya dia membangun sebuah Masjid bernama Tan Kok Liong yang digarap dengan gaya berarsitektur Tionghoa.
Berita Terkait
-
Anton Medan Meninggal Dunia, Rencananya Dimakamkan di Ponpes Attaibin Bogor
-
Tokoh Muslim Tionghoa Anton Medan Meninggal Dunia, Ucapan Duka Bergema
-
Wafat Akibat Stroke dan Diabetes, Anton Medan Sempat Bolak-balik RS
-
Terungkap! Ini Penyakit yang Diderita Anton Medan Sebelum Meninggal Dunia
-
Cerita Anton Medan Belajar Agama Dari Muhammadiyah dan NU, Islam Terbaik!
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Retakan Tanah Raksasa Menganga di Madiun, Puluhan Warga Mengungsi
-
DPRD Jatim Sentil Skema Dana Pengganti TKD: Apa itu Maksudnya?
-
Mendesak Keadilan Pendidikan, DPRD Jatim Dorong Perlakuan Setara bagi Guru Madrasah
-
Saldo DANA Kaget Bikin Bahagia di Awal Pekan! Klaim 4 Link Ini, Berpeluang Cuan Rp299 Ribu!
-
Satu Keluarga Tertimbun Longsor di Trenggalek, 4 Meninggal Dunia