SuaraJatim.id - Seorang lurah di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur menjadi bahan gunjingan warganet lantaran joget-joget berkerumun tanpa masker dan mengabaikan protokol kesehatan.
Video lurah ini ramai di media sosial dan sempat viral. Aksi lurah ini jelas bertolak belakang dengan semangat Ponorogo dalam menerapkan PPKM sekala mikro di daerahnya.
Di sisi lain, pelanggaran protokol kesehatan ini justru dilarang oleh pegawai pemerintahan. Ia asyik joget-joget berkerumun dengan sejumlah orang.
Camat Kecamatan Ponorogo Siswoyo mengakui kalau yang berjoget tanpa masker adalah anak buahnya. Yang bersangkutan merupakan lurah di salah satu kelurahan di Ponorogo. Siswoyo pun sudah memanggil yang bersangkutan untuk menjelaskan kronologis di video tersebut.
Baca Juga: Detik-Detik Honda Brio Seruduk Warung di Jalan, Warganet: Lapar Mungkin
"Setelah melihat video joget itu, yang bersangkutan sudah saya panggil untuk klarifikasi yang sebenarnya," kata Camat Kecamatan Ponorogo Siswoyo, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Selasa (23/3/2021).
Menurut keterangan lurah itu, kata Siswoyo, joget bersama itu terjadi secara spontanitas. Awalnya, kelurahan tersebut membuat kegiatan pemberdayaan wanita dengan pembuatan kerajinan reog di hotel kawasam Telaga Sarangan Kabupaten Magetan.
"Jadi itu kegiatan resmi bimtek di Sarangan, kegiatan pemberdayaan wanita," katanya.
Pesertanya merupakan warga, per RT diwakili satu orang. Karena acara resmi, tentu dalam pelaksanaannya menggunakan protokol kesehatan.
Nah, di sela-sela kegiatan itu, karyawan di kelurahan tersebut memberikan surprise kepada oknum lurah tersebut. Sebab, pada hari itu yang bersangkutan ulang tahun. Sehingga, secara spontan aksi joget itu terjadi.
Baca Juga: Viral! Kirim Kue Ultah ke Lapas, Endingnya Bikin Pengirim Ngelus Dada
"Kami lakukan pembinaan pada oknum lurah itu. Kejadian itu terjadi spontanitas, kegiatan pemberdayaan itu dengan melaksanakan protokol kesehatan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Gempar Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil, Pengacara Sebut Ada Upaya Pembunuhan Karakter
-
Kisah Absurd STNK Kekaisaran, Polisi Sampai 'Diperas' Rp5 Triliun
-
Siapa Ratu Sedunia? Ngaku Pewaris Kerajaan Surya Loka Langit, Cairkan Warisan di 17 Negara hingga Berlian 57 Kg!
-
Belajar dari Kasus di Ponorogo, Kenali Tanda-tanda Keracunan Makanan Sejak Dini
-
Reog Ponorogo Masuk Daftar UNESCO, Lindungi Budaya Indonesia dari Klaim Asing!
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Sebut Masjid Al Jabbar Dibangun dari Dana Pinjaman, Kini Jadi Perdebatan Publik
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- Yamaha NMAX Kalah Ganteng, Mesin Lebih Beringas: Intip Pesona Skuter Premium dari Aprilia
- JakOne Mobile Bank DKI Bermasalah, PSI: Gangguan Ini Menimbulkan Tanda Tanya
Pilihan
-
Klasemen Terbaru: Timnas Indonesia U-17 Selangkah Lagi Lolos Piala Dunia U-17
-
Laptop, Dompet, Jaket... Semua 'Pulang'! Kisah Manis Stasiun Gambir Saat Arus Balik Lebaran
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Free Fire, Terbaik April 2025
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game, Terbaik April 2025
-
Seharga Yamaha XMAX, Punya Desain Jet: Intip Kecanggihan Motor Listrik Masa Depan Ini
Terkini
-
Dari Desa untuk Warga, THR dan Jaminan Sosial Wujud Kepedulian Desa Wunut
-
Wanita Probolinggo Ditemukan Tewas Misterius di Pinggir Jalan
-
BRI Sokong UMKM Habbie: Minyak Telon dengan Ragam Aroma Terbanyak untuk Pasar Global
-
Jumlah Wisatawan ke KBS Surabaya Diprediksi Meningkat Hingga Hari Minggu
-
10 Korban Longsor di Jalur Cangar-Pacet Berhasil Ditemukan