SuaraJatim.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta warganya patuh terhadap imbauan pemerintah pusat agar tidak mudik Lebaran 2021.
Sebelumnya, pemerintah pusat telah resmi meniadakan mudik lebaran Idul Fitri pada 2021. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK) Muhadjr Effendi.
Alasannya saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19. Oleh sebab itu Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengaku setuju dengan kebijakan itu. Dia meminta warga Jatim yang ada di perantauan untuk mematuhi keputusan Pemerintah.
"Bahwa untuk saat ini suasananya sudah sangat landai saat ini suasananya sudah sangat kondusif untuk bisa menghentikan penyebaran Covid-19. Oleh karena itu dijaga sedikit lagi, vaksinasi juga sudah jalan," kata Khofifah, di Malang, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Selasa (30/3/2021).
Baca Juga: Mudik Lebaran Dilarang, Pemprov DKI Jakarta Kembali Keluarkan SIKM?
Khofifah mengatakan, keputusan sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo yang diumumkan oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy harus dilakukan.
Sebab, berdasarkan pengalaman setiap libur panjang muncul peningkatan kasus konfirmasi positif.
"Setiap ada libur panjang selalu kemudian rata-rata 14 hari berikutnya ada kenaikan kasus konfirmasi positif. Oleh karena itu format pelarangan mudik yang sudah diumumkan oleh Menko PMK kami setuju," ujar Khofifah.
Khofifah mengatakan, masyarakat masih diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Menurutnya, pelarangan mudik ini sejalan dengan langkah pemerintah dalam penghentian penyebaran Covid-19.
"Pelandaian diikhtiarkan oleh kita semua kedisiplinan menjaga protokol kesehatan kita ikhtiarkan bersama. Maka untuk tidak mudik di Idul Fitri 2021 ini akan berseiring dengan upaya menghentikan penyebaran Covid-19," ujarnya.
Berita Terkait
-
Arumi Bachsin Tumpengan, Karier Politik Emil Dardak Dipuji: Gak Kayak Sebelah
-
Jokowi Telepon Khofifah Ucapkan Selamat Unggul Versi Quick Count: Saya Rasa Itu Sudah Fix
-
Tukang Servis HP atau Langganan Polda? Ivan Sugianto 'Mangkal' di Polda Jatim Bikin Geger
-
Usut Aset Tersangka dan Mekanisme Dana Hibah, 8 Anggota DPRD Jatim hingga Staf Dewan Diperiksa KPK
-
Sosok Isa Zega, Namanya Di-spill Nikita Mirzani di Polda Jatim
Tag
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
Terkini
-
Pilkada Situbondo: Petahana Ucapkan Selamat, Akui Kekalahan?
-
Terungkap! Rahasia di Balik Pembunuhan Sadis yang Menggemparkan Gresik
-
Komisi E DPRD Jatim Soroti Fenomena Guru Takut Dipolisikan
-
Kebakaran Panti Pijat Emperor Spa Surabaya, 2 Terapis Sesak Napas
-
Tim Khofifah-Emil Rekap Dokumen C Hasil dari Saksi, Sama dengan Quick Count?