SuaraJatim.id - Vaksin AstraZeneca sudah didistribusikan ke Kabupaten Mojokerto dari Provinsi Jawa Timur. Vaksin yang didistribusikan ini sebanyak 42 vial vaksin.
Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, Siti Nur Hidayati, mengatakan sebanyak 42 vial vaksin Astrazeneca sudah didistribusikan. Ada juga yang datang lebih dulu dan langsung disuntikan.
Lebih lanjut dikatakannya, rentang pemberian dosis vaksin pertama dan kedua juga membutuhkan waktu. Apalagi vaksin Astrazeneca yang rentang pemberian waktu dosis pertama dengan dosis kedua dibutuhkan waktu 8 Minggu.
"Iya datang dari Provinsi kemudian karena tempatnya belum ada dipindah ke laboratorium, sejak hari itu juga sudah disuntikkan," katanya, seperti dikutip dari suarajatimpos.com, jejaring media suara.com.
"Rentang waktunya ini juga dihitung, kalau sinovac kemarin itu kan hanya 2 Minggu sedangkan Astrazeneca ini 8 Minggu," ujarnya.
Kasi Surveilans dan Imunisasi, Dr. Siti Nur Hidayati Dinkes Kabupaten Mojokerto. Masih menurut Siti, ada tanggal 30 Maret 2021 kemarin sebanyak 42 vial vaksin Astrazeneca sudah disuntikkan untuk pihak kepolisian.
"42 vial vaksin Astrazeneca, iya datang dari provinsi kemudian karena tempatnya belum ada dipindah ke laboratorium, sejak hari itu juga sudah disuntikkan," tuturnya.
Sementara itu, terkait Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), gejala umum vaksin Covid-19 Sinovac adalah ngilu pada otot bahu, sebagian mengalami kondisi tubuh lemas.
"Hal-hal tersebut wajar, malah kalau tidak ada malah dipertanyakan," ucapnya.
Baca Juga: MUI Bongkar Vaksin AstraZeneca Dibuat dari Jaringan Ginjal Bayi Manusia
Disisi lain, Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur menyebut sudah sebanyak 32 ribu orang yang sudah mendapat vaksin Covid-19.
"Sampai sejauh ini total vaksin yang sudah distribusikan mencapai 32 ribu," ujar Siti ketika ditemui langsung di Gedung Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Jalan RA. Basoeni, Senin (5/04/2021).
Berbicara tentang pembentukan herd immunity, Siti menyampaikan, bahwasanya di Kabupaten Mojokerto terhitung sampai sejauh ini mencapai 5,33 persen dari total jumlah penduduk. Penduduk di Kabupaten Mojokerto saat ini mencapai 1,16 juta jiwa.
"Herd imunity dalam kasus covid-19 terhitung ambang batas mencapi 50-67 persen dari total jumlah penduduk. Untuk mencapai angka 67 persen dibutuhkan sekitar 700.000 jiwa yang sudah divaksin," ujarnya.
Berita Terkait
-
MUI Bongkar Vaksin AstraZeneca Dibuat dari Jaringan Ginjal Bayi Manusia
-
Mei, Terbuka Kemungkinan Sleman Pakai Vaksin Astrazeneca
-
Belanda Turut Hentikan Vaksinasi AstraZeneca pada Orang di bawah 60 Tahun
-
LPPOM MUI Sebut AstraZeneca Juga Kandung Jaringan Ginjal Bayi Manusia
-
Sempat Kontroversial, Yuk Simak 5 Fakta Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak
-
Diapresiasi Nasabah, BRI akan terus Akselerasi Inovasi dan Memperluas Jangkauan QLola