Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 07 April 2021 | 15:34 WIB
Ilustrasi sarung tangan dan masker medis. (Pixabay/leo2014)

SuaraJatim.id - Kebutuhan akan masker medis pada masa Pandemi Covid-19 seperti saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok. Lantaran, masker menjadi salah satu pelindung yang dinilai efektif dalam mencegah penularan Covid-19.

Seiring makin banyaknya kebutuhan masker medis di kalangan masyarakat luas, ternyata ada saja pihak yang mencoba mencari celah dalam penjualan masker yang kini dijual bebas.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty bersama Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Balikpapan, Kalimantan TImur (Kaltim) berencana menggelar razia masker palsu.

“Kami akan merazia produk makanan dan minuman dengan pengawet dan yang sudah kedaluwarsa. Sekaligus merazia masker,” ucapnya seperti dikutip dari Presisi.co-jaringan Suara.com pada Rabu (7/4/2021).

Sejak pandemi, Andi kerap menyosialisasikan berbagai jenis masker, termasuk masker bedah yang rentan dipalsukan. Lantaran itu, dia berharap masyarakat bisa membedakan antara masker medis asli dan palsu.

Baca Juga: Masker Medis Rentan Dipalsukan, Dinkes Balikpapan Bakal Gelar Razia

Selain itu, dia juga membeberkan, masker medis asli terdiri dari tiga lapis yang mempunyai fungsi filter. Selain itu, terdapat kawat di bagian hidung dan ada lipatan di bagian permukaan masker.

“Lihat di kotaknya. Ada logo SNI dan kode izin edar,” ujarnya.

Dia juga mengimbau masyarakat agar membeli masker di tempat tepercaya seperti apotek. Sebab jika menggunakan yang palsu, potensi terpapar lebih tinggi.

“Jika menemukan penjual masker medis palsu, segera laporkan,” katanya.

Baca Juga: Jaga Jarak Saat Salat Berjamaah? Satgas Balikpapan Ingatkan Pakai Masker

Load More