SuaraJatim.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Pemkab Malang segera mengaktifkan balai desa sebagai posko pengungsian yang representatif. Tujuannya untuk memudahkan penanganan pasca bencana gempa Malang magnitudo 6,7 pada Sabtu 10 April 2021 lalu. Trauma korban gempa juga menjadi fokus penanganan.
Gubernur Khofifah mengatakan, bahwa penanganan korban bencana gempa berbeda dengan bencana alam lainnya. Korban terdampak gempa, menurutnya, cenderung mengalami trauma psikologis (traumatis), yakni kekhawatiran akan terjadinya gempa susulan. Maka, para korban atau pengungsi membutuhkan tempat yang lapang dan representatif.
"Kalau yang terdampak gempa itu dibutuhkan ruang yang relatif longgar, untuk mereka memastikan bahwa suasana aman. Jadi misalnya ada gempa susulan, mereka kemudian tidak berbondong-bondong ke luar lalu akses pintunya terbatas. Maka Balai Desa menjadi opsi yang strategis," katanya dikutip dari Beritajatim.com jaringan Suara.com, Minggu (11/4/2021).
Keselamatan warga, lanjut dia, harus jadi prioritas utama penanganan pasca bencana. Keberadaan balai desa di setiap daerah terdampak gempa diminta untuk jadi tempat atau posko pengungsian. Isi posko juga dilengkapi dapur umum. Kemudian fokus penanganan pembersihan puing-puing bangunan.
Baca Juga: BMKG Catat 8 Kali Gempa Aftershocks di Malang
"Kemudian dapur umum, ini SOP di setiap terjadi bencana alam. Kemudian proses evakuasi. Evakuasi menjadi penting, kita melihat TNI Polri dan relawan langsung turun. Ini artinya adalah proses evakuasi menjadi prioritas di saat tanggap darurat seperti sekarang," sambungnya.
Berita Terkait
-
Daftar 13 Daerah Indonesia Dihantui Gempa Megathrust, Kepulauan Mentawai Paling Berisiko?
-
Korban Tewas Gempa Myanmar Naik Terus, Kini Tembus 3.471 Jiwa
-
Korban Meninggal Akibat Gempa Myanmar Terus Bertambah, Ini Data Terbaru
-
Kenapa Jepang Sering Terjadi Gempa Bumi? Prediksi Mengerikan di Palung Nankai Bikin Khawatir
-
Pasca Gempa 7,7 SR di Myanmar, Menlu Langsung Kirim Bantuan
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok
-
Posko Mudik BUMN dari BRI Berikan Layanan Kesehatan dan Ruang Istirahat Saat Arus Balik Lebaran
-
Mensos Gus Ipul Pastikan Pemulihan Pasca Bencana Longsor di Jalur Pacet-Cangar