SuaraJatim.id - BPBD Kabupaten Blitar mencatat ada 312 bangunan rusak terdampak Gempa Malang Magnitudo 6.7, terhitung pukul 06.30 WIB, Minggu (11/4/2021). Bangunan yang rusak mayoritas rumah warga.
"Itu nanti di-update terus, saling memberi informasi petugas di lapangan. Mayoritas kerusakan ringan ada juga yang berat," kata Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Ahmad Cholik, dikutip dari Timesindonesia.co.id jaringan Suara.com, Minggu.
Ratusan bangunan yang rusak itu rinciannya, 18 bangunan di Kecamatan Panggungrejo, 7 di Kecamatan Gandusari, 6 di Kecamatan Sutojayan, 32 di Kecamatan Talun, 11 di Kecamatan Selorejo, 5 di Kecamatan Wlingi, 19 di Kecamatan Wonotirto, 4 di Kecamatan Garum, 2 di Kecamatan Sanankulon, 3 di Kecamatan Ponggok,
Kemudian, sejumlah 28 di Kecamatan Kanigoro, 7 di Kecamatan Kademangan, 68 di Kecamatan Wates, 24 di Kecamatan Binangun, 23 di Kecamatan Kesamben, 5 di Kecamatan Selopuro, 31 di Kecamatan Srengat, 2 di Kecamatan Udanawu, 3 di Kecamatan Doko, 1 di Kecamatan Nglegok, 5 di Kecamatan Bakung dan 8 di Kecamatan Wonodadi.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Imbau Waspada Banjir Bandang Pasca Gempa (M) 6.1
"Data ini masih bisa berubah sesuai dengan perkembangan pendataan oleh petugas yang ada di lapangan," sambungnya.
Sedangkan untuk korban, BPBD Kabupaten Blitar mencatat ada 11 orang mengalami luka ringan. Pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa atau meninggal.
Masing-masing para korban luka ringan itu berasal dari Kecamatan Bakung 2 orang, Kecamatan Wates 1 orang, Kecamatan Sutojayan 1 orang, Kecamatan Doko 1 orang, Kecamatan Wonodadi 2 orang, Kecamatan Selopuro 1 orang, Kecamatan Selorejo 1 orang, Kecamatan Kesamben 1 orang dan Kecamatan Kademangan 1 orang.
"Ada yang luka ringan sudah dibawa ke RS Ngudi Waluyo. Luka ringan jahitan 5 sentimeter dan tidak ada korban meninggal dunia," tambahnya.
Ia menambahkan, BPBD akan terus melakukan kajian apakah kerusakan akibat gempa tersebut bisa menjadi kategori tanggap darurat atau tidak. Menurutnya, jika masuk tanggap darurat, maka bupati akan memerintahkan OPD untuk segera melakukan tindakan kedaruratan.
Baca Juga: Viral Video Detik-detik Gempa Malang, Atap RSUD Blitar Ambrol
"Jadi nanti bisa menggunakan anggaran kedaruratan di APBD Kabupaten Blitar. Kalau untuk kedaruratan bencana ada dana sekitar Rp 8 miliar, tapi nanti yang lebih tahu BPKAD," jelas Cholik.
Berita Terkait
-
Korban Tewas Gempa Myanmar Naik Terus, Kini Tembus 3.471 Jiwa
-
Korban Meninggal Akibat Gempa Myanmar Terus Bertambah, Ini Data Terbaru
-
Kenapa Jepang Sering Terjadi Gempa Bumi? Prediksi Mengerikan di Palung Nankai Bikin Khawatir
-
Pasca Gempa 7,7 SR di Myanmar, Menlu Langsung Kirim Bantuan
-
Indonesia di Ambang Bencana Megathrust? Ini Daftar 13 Wilayah Paling Terancam
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Dari Desa untuk Warga, THR dan Jaminan Sosial Wujud Kepedulian Desa Wunut
-
Wanita Probolinggo Ditemukan Tewas Misterius di Pinggir Jalan
-
BRI Sokong UMKM Habbie: Minyak Telon dengan Ragam Aroma Terbanyak untuk Pasar Global
-
Jumlah Wisatawan ke KBS Surabaya Diprediksi Meningkat Hingga Hari Minggu
-
10 Korban Longsor di Jalur Cangar-Pacet Berhasil Ditemukan