SuaraJatim.id - Warga Kecamatan Amfoang Utara Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) digegerkan dengan temuan bocah berusia 13 tahun tewas dalam bak kamar mandi sekolahnya pada Senin (12/4/2021).
Siswa berinisial MYN ditemukan tak bernyawa setelah pergi dari rumahnya sejak Sabtu (10/4/2021) sekira pukul 06.30 WITA.
Diketahui korban pergi ke sekolah menggunakan sepeda untuk mengikuti kegiatan praktikum, namun sejak Sabtu malam hingga keesokan harinya korban belum pulang ke rumah. Lantaran khawatir, orang tua dan kerabat korban pun berupaya mencarinya.
Namun korban ditemukan Senin (12/4/2021) siang, dalam kondisi tak bernyawa di kamar mandi sekolahnya. Jasad MYN kali pertama ditemukan kerabatnya, Elce Sunis (32) yang sengaja mencarinya ke sekolah.
Ketika tiba di kamar mandi dan WC sekolah tersebut, ia mencium bau yang tidak sedap. Saat masuk WC sekolah itulah, dia terkejut menemukan korban sudah berada di bak air mandi. Sebagian tubuhnya berada di dalam bak sedangkan paha dan kaki kiri korban terjuntai keluar. Selanjutnya, keluarga korban melaporkan kejadian ini kepada aparat keamanan Polsek Amfoang Utara.
Polisi kemudian mendatangkan petugas medis dari Puskesmas Naikliu, Kecamatan Amfoang Utara untuk melakukan pemeriksaan luar, kemudian mengevakuasi korban ke rumah duka.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui jika korban telah meninggal dunia lebih dari 1×24 jam. Pada tubuh korban tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan. Hanya terdapat luka pada lutut kiri, telinga bagian kiri mengeluarkan darah, kemudian hidung dan mulut mengerluarkan darah bercampur air.
Paur Humas Polres Kupang, Aiptu Lalu Randy Hidayat yang dikonfirmasi Senin (12/4/2021) mengaku kalau pasca menerima laporan ini, polisi mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan beberapa barang bukti.
Namun keluarga korban menolak untuk autopsi. Keluarga menduga korban meninggal akibat penyakit ayan (epilepsi) nya kambuh. Hal itu mengakibat korban tidak sadar tercebur ke dalam bak mandi.
Baca Juga: Polisi Sidoarjo Tunggu Hasil Autopsi Jasad Bocah Aghita Putri
“Dalam seminggu bisa dua hingga tiga kali kambuh sakitnya. Jadi keluarga korban mengiklaskan kejadian tersebut sebagai musibah,” kata Aiptu Lalu Randy Hidayat seperti dilansir Digtara.com-jaringan Suara.com.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
Pilihan
-
Figur Kontroversial Era 98 Dianugerahi Bintang Jasa, Siapa Sebenarnya Zacky Anwar Makarim?
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 1 Jutaan Terbaru Agustus 2025, Terbaru Galaxy A07
-
Shin Tae-yong Batal Dampingi Korea Selatan U-23, Rencana 'Reuni Panas' di Sidoarjo Buyar
-
Daya Beli Melemah, CORE Curiga Target Pajak RAPBN 2026 'Ngawang'!"
-
Prabowo Kirim 'Surat Sakti' ke DPR Demi Dua Striker Baru Timnas Indonesia
Terkini
-
Bayar Tagihan Akhir Bulan? Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ini
-
Lomba Ayam Terbang di Pesisir Situbondo
-
Kendalikan Inflasi & Tingkatkan Daya Beli Masyarakat, Gubernur Khofifah Gelar Pasar Murah di Sumenep
-
Survei ARCI Ungkap Harapan Warga Jatim Kepada Khofifah-Emil: Jalan Rusak Hingga SMA Tanpa Pungli
-
Tanggap Bencana, BRI Peduli Salurkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Gempa Poso